KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Emas terus menjadi pilihan bagi investor yang mencari perlindungan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan emas fleksibel untuk investasi siapa saja.
Meski begitu, Nico menyebut agar investor tetap memperhatikan beberapa hal termasuk jangka waktu investasi. “Biasanya emas untuk jangka panjang. Ditengah situasi dan kondisi yang penuh dengan tensi geopolitik, emas selalu menjadi pilihan menarik, karena memberikan alternatif investasi yang bernilai dan liquid,” ungkap Nico.
Oleh karena itu, semakin tinggi tensi geopolitik tersebut, harga emas selalu mengalami kenaikkan. Jadi harus diperhatikan juga dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini, karena asumsi akan bermain untuk menentukan apakah investasi emas menguntungkan atau tidak.
“Apabila dirasa tahun ini risiko tetap tinggi akibat geopolitik, beli merupakan pilihan. Namun, apapun investasinya, semua harus disesuaikan dengan, tujuan investasi, durasi investasi, dan profil risiko investasi,” terang Nico.
Sementara itu, Perencana Keuangan Eko Endarto menyebut emas selalu bagus apalagi untuk jangka panjang. Tak heran, emas juga cocok bagi Generasi Z yang baru mau memiliki penghasilan dan memulai investasi. “Konsisten dan rutin minimal 10% per bulan dan gunakan tabungan emas lebih baik karena tentu saja investasi akan lebih baik untuk jangka panjang,” jelas Eko.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menyebut emas bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang aman untuk Generasi Z. “Produk emas Antam bisa jadi pilihan investasi yang aman terutama jika dibeli secara langsung melalui jaringan penjualan Antam,” katanya.
Faisal menyebut, produk emas Antam bisa dibeli di jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di 12 kota di Indonesia. “Kami juga menyediakan beragam alternatif pilihan gramasi emas mulai dari 0,5 gram – 1000 gram untuk memenuhi kebutuhan pasar,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan iming-iming investasi yang merugikan. (jpnn)