Buton Klaim Kendalikan Inflasi

  • Bagikan
PANGAN MURAH: Suasana transaksi jual beli di Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Buton bekerjasama dengan Disketapang Sultra, kemarin. (erlin ipo/kendari pos)
PANGAN MURAH: Suasana transaksi jual beli di Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Buton bekerjasama dengan Disketapang Sultra, kemarin. (erlin ipo/kendari pos)

--Pangan Murah Diserbu Warga

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) bekerjasama dengan Disketapang Sultra menggelar gerakan pangan murah (GPM) Kamis (18/1). Warga menyerbu pasar murah yang digelar di Kecamatan Wabula itu karena bahan pokok yang disiapkan pemerintah mengalami fluktuatif harga di pasaran.

Pj. Bupati Buton Drs. Mustari menyampaikan, GPM itu menjadi salah satu upaya konkrit pemerintah dalam menekan laju inflasi. Kata dia, Pemkab Buton sudah melakukan beberapa langkah strategis untuk pengendalian inflasi daerah. Selain gerakan pangan murah yang dikolaborasikan dengan Disketapang Sultra itu, secara khusus Pemkab Buton juga sudah menggelar operasi pasar, pasar murah serta gerakan pemanfaatan pekarangan untuk menanam cabe dan sayuran. “Untuk pengendalian inflasi kita sudah lakukan secara masif. Sehingga sejauh ini kita masih aman, gejolak harga masih terkendali dan stok pangan juga masih cukup,” katanya.

Kendati ada pangan murah itu, Mustari mengimbau warganya untuk tidak panic buying atau belanja berlebihan. Cukup belanja sesuai kebutuhan saja. Sebab panic buying justru memicu penumpukan bahan pokokdan justru bisa memicu inflasi. “Manfaatkan sesuai kebutuhan saja, soal stok kita aman. Distributor menyiapkan dan cukup untuk masyarakat Buton dalam beberapa bulan ke depan,” lanjutnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto mengatakan GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang bermutu dengan harga terjangkau.

“Kegiatan GPM ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok ditingkat produsen dan konsumen serta memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat dan menstabilkan harga yang selalu bergejolak di pasar,”ungkap Ari Siswanto

Sementara itu, Kepala Disketapang Buton La Lodi menyampaikan jika gerakan pangan murah itu akan berlangsung di Kecamatan Wabula dan Pasarwajo pada Jumat (hari ini-red). Jenis bahan pokok disiapkan adalah beras dengan berbagai jenis, telur, minyak dan bawang putih bawang merah. Semuanya merujuk harga distributor, dibawah harga pasar.

“Tujuannya memang untuk stabilisasi pasokan dan harga sekaligus pengendalian inflasi,” terangnya. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version