Penyaluran Dana Zakat Tidak Boleh Ditunggangi Politik Praktis

  • Bagikan
Ilustrasi membayar Zakat (Jawa Pos)
Ilustrasi membayar Zakat (Jawa Pos)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemilu 2024 semakin dekat. Kegiatan bagi-bagi bantuan sosial (bansos) untuk menarik simpati masyarakat semakin banyak. Ketua Baznas Noor Achmad menegaskan penyaluran dana zakat tidak boleh dipolitisir atau mengatas- namakan tokoh politik manapun. “(Penyaluran dana zakat) Tidak boleh (dipolitisasi),” kata Noor Achmad, di sela peringatan HUT ke-23 Baznas di Jakarta pada Rabu (17/1/2024).

Menurut Noor Achmad, Dana zakat yang disalurkan oleh Baznas pusat, Baznas daerah, serta lembaga amil zakat (LAZ) lainnya, adalah amanah yang harus dijaga.

Untuk itu Noor menekankan Baznas di seluruh tingkatkan bersikap netral menyambut Pemilu 2024. Penyaluran dana bansos, dana zakat, atau manfaat lainnya, murni sebagai tugas menyampaikan amanah dari muzaki atau si pembayar zakat.

“Tidak boleh ada siapapun yang memanfaatkan Baznas (untuk kepentingan politik praktis),” tandasnya. Baik itu pada tahapan pendistribusian atau lainnya. Selain itu tidak boleh ada oknum politisi yang menyalurkan bansos, dengan mencatut nama Baznas.

Noor menjelaskan saat ini banyak sekali program penyaluran dana zakat yang mereka lakukan. Dana zakat yang disalurkan juga ada berupa kegiatan produktif. Harapannya adalah para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat, bisa meningkatkan taraf hidupnya.

Diantara program pemberdayaan yang dilakukan Baznas adalah kios ayam goreng Z-Chicken. Saat ini sudah berdiri cukup banyak lapak Z-Chicken di seluruh Indonesia. Khusus pada perayaan HUT ke-23 itu, dibagikan sebanyak 5.000 pa- ket Z-Chicken ke masyarakat di sekitar kantor Baznas. Dalam hitungan menit, paket yang disiapkan panitia ludes diserbu masyarakat.

Pada momen itu Noor juga mengingatkan kepada seluruh amil zakat di Baznas pusat maupun daerah. Dia mengingatkan bahwa amil harus memiliki niat yang lurus untuk mengabdi kepada umat. Selain itu amil juga harus selalu mendoakan para muzaki atau orang yang berzakat. “Supaya kehidupan para muzakin ini tenteram,” katanya.

Selain itu Noor juga mengingatkan para amil zakat tidak boleh mengeluh dalam menjalankan tugasnya. “Yang ada adalah kenikmatan dan kesyukuran,” katanya. Noor menegaskan bekerja di Baznas harus dilandasi dengan niat pengabdian. Dia bersyukur didampingi para pimpinan Baznas yang jago-jago. (jpg)

  • Bagikan