Muh Yusup Kampanye Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (tengah) didampingi Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala (2 dari kiri) mengampanyekan gerakan menanaman cabai di pelataran SMPN 2 Kendari, Selasa (16/1/2024). (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (tengah) didampingi Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala (2 dari kiri) mengampanyekan gerakan menanaman cabai di pelataran SMPN 2 Kendari, Selasa (16/1/2024). (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kota Kendari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, komodtas cabai menyumbang inflasi sebesar 0,49 persen pada periode Desember 2023. Itulah yang mendorong Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menggagas program dan mengampanyekan penanaman cabai di Kota Kendari.

Pj Wali Kota Muh Yusup mengungkapkan, komoditas cabai merupakan 1 dari 20 komoditas penyumbang inflasi di Kota Kendari. Atas dasar itulah, Pj Wali Kota Muh Yusup tergerak untuk menggagas program penanaman bibit cabai. "Kita harus segera antisipasi (inflasi). Apalagi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah tahun 2024 masehi," ujarnya usai menggelar penanaman bibit cabai di pelataran SMPN 2 Kendari, Selasa (16/1/2024).

Kepala BPBD Sultra itu tak menampik jika kenaikan harga bahan pangan dalam hal ini cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti masalah cuaca, distribusi, termasuk pasokan dari petani. Oleh karena itu, melalui gerakan penanaman cabai ini diharapkan bisa menjaga ketersediaannya.

Pj Wali Kota Muh Yusup menambahkan, sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga cabai, ia telah menginstruksikan seluruh satuan pendidikan mulai dari TK, SD, dan SMP hingga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kendari, kecamatan, kelurahan, dan Puskesmas untuk melaksanakan aksi tanam cabai.

"Lewat aksi ini kita menargetkan penanaman sebanyak 25 ribu pot cabai termasuk tomat dan jika berhasil setidaknya bisa menghasilkan sebanyak 77 ribu kilogram cabai dan tomat," ungkap Pj Wali Kota Muh Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina mengatakan, penanaman bibit cabai ini merupakan program yang digagas Dikmudora bersama Dinas Pertanian (Distan) untuk menekan laju inflasi yang masih terjadi di Kota kendari.

Saemina menjelaskan aksi penanaman bibit cabai ini sejalan dengan program merdeka belajar. Dalam program tersebut terdapat item sekolah berwawasan lingkungan. "Siswa kita sudah edukasi untuk bercocok tanam sejak dini. Selain untuk menambah wawasan mereka terkait lingkungan, kita juga ajarkan mereka untuk menjaga ketahanan pangan sejak dini," ungkapnya.

Ia menambahkan, tahap awal program penanaman cabai ini akan menyasar seluruh satuan pendidikan di Kota Kendari terutama di tingkat SD dan SMP. "Total sebanyak 126 SD dan 42 SMP akan menanam cabai termasuk komoditas lainnya seperti tomat, bawang merah dan bawang putih. Hal itu sesuai instruksi Pj Wali Kota Kendari," tutur Saemina.

Mantan Kepala SMPN 2 Kendari ini yakin, intervensi pemerintah dalam gerakan penanaman cabai ini bisa membantu pihaknya dalam upaya pengendalian inflasi daerah di satuan tingkat pendidikan. "Satuan pendidikan punya peran tidak hanya dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa, melainkan juga berperan dalam pengendalian inflasi daerah," pungkas Saemina. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version