Kebijakan Akurat Berbasis Riset

  • Bagikan
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sultra Hj.Isma (tengah) dan Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (2 dari kiri) bersama jajaran Manajemen Kendari Pos usai diskusi di podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena Kendari Pos, Selasa (16/1/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sultra Hj.Isma (tengah) dan Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (2 dari kiri) bersama jajaran Manajemen Kendari Pos usai diskusi di podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena Kendari Pos, Selasa (16/1/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Hj Isma Dorong OPD Berinovasi untuk Membangun Daerah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Idealnya, setiap kebijakan atau keputusan pemerintah berbasis data hasil riset. Apalagi jika kebijakan itu bermuara untuk kepentingan rakyat. Kebijakan dan program kerja pemerintah yang berbasis dari riset dan ilmu pengetahuan diyakini akan tepat sasaran. Sebab hasil riset mendukung akurasi kebijakan pemerintah.

“Selama ini kebijakan kepala daerah disiapkan berdasarkan intuisi. Alhamdulillah selama ini intuisi nya cukup baik, tapi lebih akurat lagi jika kebijakan itu by riset,” ujar Hj. Isma, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sultra dalam diskusi di podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Wakil Direktur (Wadir) Kendari Pos Awal Nurjadin, Selasa (16/1/2024).

Hj.Isma menjelaskan, salah satu tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Brida adalah alat dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini kepala daerah dalam rangka pengambilan keputusan melalui riset.

Untuk itu, pada tahun 2024 ini Brida Sultra menargetkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki satu inovasi atau one agency one innovation. Langkah itu untuk mendongkrak indeks government award atau Innovative Government Award (IGA). "Hal tersebut penting untuk diwujudkan karena saat ini indeks inovasi daerah di Sultra masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia," tegas Hj.Isma.

Mantan Kepala BPKAD Provinsi Sultra itu meyakini, lahirnya inovasi dari OPD Pemprov Sultra dapat mendukung peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) pemerintah daerah sebagai salah satu tolak ukur terwujudnya good governance dan pemerintahan yang melayani.

"Brida hanya fasilitator. Kita mendorong dan mengumpulkan inovasi dari seluruh OPD. Kalau IKU kita bagus maka berpeluang masuk nominasi Government Awards yang rutin dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Akan tetapi tujuan utamanya adalah bagaimana kita dapat berinovasi untuk mendukung pembangunan dan melayani masyarakat," kata Hj. Isma.

Hj.Isma menuturkan tahun 2023, Brida Sultra dalam kendalinya berhasil mencatat prestasi gemilang dengan menorehkan 13 riset dan inovasi. Rinciannya, 12 berbentuk rekomendasi hasil riset dan 1 inovasi. Akan tetapi jumlah tersebut masih kurang Karen tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Masih di tahun 2023, Brida Sultra dalam komando Hj.Isma menghadirkan inovasi dalam bentuk kajian pengembangan teh herbal anti diabetes. Inovasi ini memanfaatkan pohon jawan yang banyak ditemukan di Kota Kendari. "Hasil kajian kita melalui kerja sama dengan Balai POM. Saat ini kita masih batasi atau baru sebatas ramuan dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut," ungkapnya.

Selain itu, beberapa inovasi daerah lainnya yang sudah dihadirkan oleh OPD seperti Aplikasi Bosara (Belanja Online Sulawesi Tenggara). Aplikasi tersebut hasil inovasi dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Sultra.

"Aplikasi ini sangat mendukung kami. Pasalnya, ada proses keberlanjutan program. Proses persiapan dan penerapannya bagus. Pemerintah daerah saat melakukan belanja daerah sudah secara digital. Ini sangat baik dan kami harapkan bisa hadir di OPD lain," kata Hj. Isma.

Srikandi Pemprov Sultra itu mengaku tak ingin inovasi yang sudah diciptakan tidak ditindak lanjuti. Hal itu adalah salah satu kelemahan. Padahal semakin banyak riset dan inovasi yang dihasilkan maka akan mendukung terwujudnya pemerintahan yang melayani sesuai arahan dari Presiden Jokowi melalui Mendagri. "Kami akan senantiasa memberikan pendampingan kepada seluruh OPD Pemprov Sultra untuk menghadirkan inovasi daerah. Sejak tahun lalu kami sudah melaksanakan asistensi agar semua OPD memiliki inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh daerah dalam menentukan kebijakan dan melayani masyarakat," pungkas Hj. Isma.

Pemprov Sultra patut berbangga memiliki pejabat sekelas Hj. Isma. Sebab, Hj.Isma memiliki cita-cita besar dalam membangun daerah melalui inovasi daerah. (ags/b)

HASIL RISET RUJUKAN PEMBANGUNAN
-Idealnya, setiap kebijakan atau keputusan pemerintah berbasis data hasil riset
-Apalagi jika kebijakan itu bermuara untuk kepentingan rakyat
-Kebijakan dan program kerja pemerintah yang berbasis dari riset dan ilmu pengetahuan diyakini tepat sasaran
-Sebab hasil riset mendukung akurasi kebijakan pemerintah
-Selama ini kebijakan kepala daerah disiapkan berdasarkan intuisi
-Untungnya, intuisinya cukup baik
-Namun lebih akurat lagi jika kebijakan itu by riset
-Hasil riset sejatinya menjadi rujukan pemda/kepala daerah dalam pengambilan keputusan/kebijakan

TARGET BRIDA SULTRA
-Tahun 2024, Brida Sultra menargetkan seluruh OPD Pemprov Sultra memiliki satu inovasi (one agency one innovation)
-Langkah itu untuk mendongkrak indeks government award (Innovative Government Award/IGA)
-Inovasi itu penting diwujudkan karena indeks inovasi daerah di Sultra masih rendah

TINGKATKAN IKU
-Lahirnya inovasi dari OPD Pemprov diyakini dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) pemda
-IKU Pemda sebagai salah satu tolak ukur terwujudnya good governance dan pemerintahan yang melayani
-Brida Sultra hanya fasilitator dan mengumpulkan inovasi dari seluruh OPD
-Jika IKU bagus maka berpeluang masuk nominasi Government Awards yang digelar Kemendagri
-Namun tujuan utamanya adalah berinovasi untuk mendukung pembangunan dan melayani masyarakat

CAPAIAN BRIDA SULTRA
-Tahun 2023, Brida Sultra dalam kendali Hj.Isma mencatat prestasi gemilang
-Brida Sultra menorehkan 13 riset dan inovasi
-Rinciannya, 12 berbentuk rekomendasi hasil riset dan 1 inovasi
-Namun capaian itu tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki daerah dan SDM
-Masih di tahun 2023, Brida Sultra menghadirkan inovasi kajian pengembangan teh herbal anti diabetes
-Hasil kajian bersama BPOM itu masih sebatas ramuan dan butuh penelitian lebih lanjut
-Inovasi lain yang dihadirkan OPD adalah Aplikasi Bosara (Belanja Online Sulawesi Tenggara)
-Aplikasi tersebut hasil inovasi Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Sultra

SUMBER : KEPALA BRIDA SULTRA
DATA DIOLAH KENDARI POS

  • Bagikan