--Pj Wali Kota Kendari Mengendalikan Inflasi, Blusukan ke Pasar
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Presiden Jokowi selalu memberikan arahan terkait penanganan isu nasional kepada Penjabat (Pj) kepala daerah yang dilantik. Ketika dilantik menjadi Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup sudah menabalkan tekadnya menunaikan instruksi Presiden tersebut. Salah satunya adalah pengendalian inflasi. Baru-baru ini, Pj Wali Kota Muh Yusup turun lapangan dan blusukan ke pasar-pasar di Kota Kendari. Ia turun langsung memantau kondisi harga komoditas pangan. Langkah itu sebagai ikhtiar mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden Jokowi.
Pj Wali Kota Muh Yusup bukan tipikal pejabat Asal Bapak Senang (ABS). Ia enggan duduk tumpang kaki di balik meja kerja sembari menerima laporan yang baik-baik saja dari staf. Ia turun langsung untuk mendapatkan data riil di lapangan. Pj Wali Kota Yusup blusukan ke pasar-pasar untuk memastikan harga pangan di Kota Kendari tetap terjangkau.
Pj Wali Kota Muh Yusup mengatakan, inspeksi mendadak (Sidak) pasar dilaksanakan untuk mengecek ketersediaan bahan pangan. Ia memastikan selain stok pangan tersedia, harganya juga bisa di jangkau. "Harga dan ketersediaan komoditas pangan harus rutin dicek. Saya menunaikan perintah presiden," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.
Kepala BPBD Provinsi Sultra itu menjelaskan berdasarkan hasil pantauannya di pasar, sebagian besar harga bahan pangan masih stabil. Harga eras tercatat masih dibanderol pedagang sekira Rp53 ribu/5 kg, minyak goreng Rp14 ribu/liter, dan gula pasir Rp14.500/kg. "Harga komoditas-komoditas yang ada masih relatif stabil. Hanya ada beberapa saja yang naik. Itupun kenaikannya tidak terlalu tinggi," kata Pj Wali Kota Muh Yusup.
Sidak pasar yang dilakukan Pj Wali Kota Muh Yusup sebagai bagian dari pengendalian inflasi. Saat ini, inflasi Kota Kendari tercatat hanya 2,61 persen year on year (Desember 2023) atau menurun 0,21 persen dari sebelumnya (November 2023) sebesar 2,82 persen. Pj Wali Kota Muh Yusup terus mengupayakan inflasi tetap terkendali melalui beberapa strategi.
Mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari menyiapkan strategi untuk menekan laju inflasi daerah. “Langkah strategis ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi lonjakan-lonjakan harga di Kota Kendari. Saya tidak inginkan hal itu terjadi. Saya berharap kita semua mengantisipasi ini, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan, dimana kemungkinan kenaikan harga, belum lagi dimanfaatkan oleh para penimbun-penimbun, spekulan-spekulan. Ini terjadi setiap tahun,” ungkap Pj Wali Kota Muh Yusup.
Mantan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) itu meminta agar segera dilakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga, seperti menggelar pasar pangan murah atau operasi pasar. Pj Wali Kota Muh Yusup meminta OPD terkait, termasuk Perumda Pasar Kota Kendari untuk menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga. Salah satunya pasar pangan murah yang akan dilakukan Dinas Ketahan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perumda Pasar di sejumlah titik. Pasar murah ini juga akan melibatkan pihak ketiga seperti Kadin Sultra maupun UD Maju Motor.
Selanjutnya untuk Dinas Pertanian, Pj Wali Kota Muh Yusup menginstruksikan untuk segera melakukan gerakan tanam cabai bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memulainya di kebun-kebun sekolah dan pekarangan masyarakat. "Dalam gerakan ini saya minta Dinas Pertanian akan menyiapkan bibit hingga 1 juta bibit. Selain itu melakukan penanaman padi di kawasan Amohalo Baruga, serta penanaman jagung jagung untuk kebutuhan pakan ternak sesuai arahan Kementerian Pertanian," jelasnya.
Pj Wali Kota Muh Yusup juga merintahkan Dinas Perikanan Kota Kendari untuk menyetok ikan yang menjadi kebutuhan masyarakat hingga 50 ton di mesin pendinginnya. Langkah itu untuk menjaga stok ikan kebutuhan masyarakat karena cuaca sedang buruk yang membuat nelayan tidak melaut.
Terakhir, Dinas Sosial diminta Pj Wali Kota Muh Yusup untuk menyediakan berbagai bantuan pemerintah. Mulai Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sejumlah program lainnya baik bersumber dari APBN maupun APBD.
"Selanjutnya Dinas Perhubungan saya minta untuk memberikan bantuan pada sopir angkutan umum dan menyiapkan transportasi publik untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Saya yakin, sinergisitas dan kolaborasi yang kita bangun ini dapat mengendalikan laju inflasi," pungkasnya. (ags/b)