KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penyaluran sejumlah bantuan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi bagi tenaga kerja mandiri (TKM), padat karya infrastruktur dan sosial stimulus dampak inflasi tahun 2023. Bupati Wakatobi, H. Haliana, mengungkapkan, pihaknya telah berhasil menyalurkan program bantuan sosial stimulus dampak inflasi dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahap pertama Juli 2023 lalu pada 350 pelaku UMKM. Sedangkan tahap kedua Desember tahun 2023 untuk 675 pelaku UMKM. Total ada 1.025 penerima dengan besaran bantuan masing-masing Rp 2 juta.
“Total anggaran yang telah disalurkan untuk tahap pertama sebesar Rp 700 juta dan tahap kedua Rp 1,35 miliar. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi kita semua dalam menghadapi tahun-tahun mendatang. Mari kita jadikan motivasi untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi,” pintanya, akhir pekan lalu, saat penyaluran bantuan TKM dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Tercatat ada 35 kelompok menerima bantuan. Ada 12 kelompok di Kecamatan Wangi-Wangi, delapan dari Wangi-Wangi Selatan, masing-masing dua kelompok di Kecamatan Kaledupa dan Kaledupa Selatan, empat kelompok di Kecamatan Tomia, tiga di Tomia Timur. Juga masing-masing dua kelompok di Kecamatan Binongko serta Togo Binongko. Masingmasing kelompok yang beranggotakan 10 orang itu menerima bantuan sebesar Rp 20 juta.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Wakatobi, Haswan Rahim, menjelaskan, untuk penyaluran program bantuan padat karya infrastruktur melalui pembuatan jalan rabat beton ada lima paket dialokasikan untuk Wakatobi. “Dua paket di Wangi-Wangi dan masing-masing satu paket di Wangi-Wangi Selatan, Tomia dan Binongko. Masingmasing paket menerima dana sebesar Rp 100 juta dan pekerjaan dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat desa penerima bantuan. Jumlah pekerja ada 40 orang untuk setiap desa,” rinci Haswan Rahim. (thy)