—Telorkan 13 Hasil Penelitian di 2023
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kiprah Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) kian diperhitungkan. Di bawah komando Hj Isma, lembaga yang dulunya bernama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) semakin memposisikan diri sebagai gudang riset dan inovasi. Sederet karya yang dihasilkan mampu menjadi rujukan dan arah kebijakan. Tahun 2023, BRIDA berhasil mencatat prestasi gemilang dengan menorehkan 13 riset dan inovasi.
Kepala BRIDA Sultra Hj. Isma mengatakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Untuk itulah, setiap program dan arah kebijakan harus dilandasi riset. Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan, pihaknya terus berupaya mendorong riset dan penelitian. Upaya ini bertujuan mewujudkan good governance and clean government.
"Sebanyak 13 riset dan inovasi yang ditelorkan pada 2023. Hasil penelitian ini di harapkan berkelanjutan.Kami mendorong agar hasil riset ini bisa diterapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui berbagai program kerjanya," jelas Hj Isma kemarin.
Dari 13 riset yang dihasilkan lanjutnya, beberapa topik yang menjadi bahan riset berkaitan dengan sektor pariwisata, budaya, sejarah, UMKM, Pilkada serentak dan teknologi tepat guna seperti kajian tentang pembuatan teh herbal. Hasil kajian inilah yang nantinya diharapkan Jadi Inovasi OPD..Namun tahun 2024, BRIDA tak seaktif tahun lalu dalam menghasilkan karya. Meskipun ada, namun hanya 1 kajian. Mengingat tak ada anggaran yang dialokasikan untuk riset dan inovasi.
"Namun sangat disayangkan, tahun ini kajian dan riset tak diberi anggaran. Hal ini menimbulkan keprihatinan terhadap kemungkinan adanya stagnasi perkembangan riset di wilayah Sultra, mengingat keterbatasan anggaran yang menghambat berbagai inisiatif riset yang diusulkan. Kami tentu masih berharap anggaran riset tahun ini bisa diberikan," harapnya.
Beberapa program yang dilaksanakan BRIDA selama periode 2023 mulai pada bidang pemerintahan dan pengkajian peraturan berjalan sukses. Selanjutnya program di Bidang Sosial dan Kependudukan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan dan Bidang Inovasi dan Teknologi semua programnya tuntas.
Seluruh capaian ini tidak lepas dari kolaborasi erat BRIDA dengan berbagai pihak. lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Sinergi ini menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan Resolusi BRIDA riset dan inovasi sebagai daasar pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
"Kami berharap dapat menjadikan riset dan inovasi sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah daerah. Sebab melalui riset seluruh program yang dihasilkan dapat lebih terukur dan terarah," pungkasnya. (b/rah)