Road To School SMAN 5 Kendari Transfer of Knowledge Kendari Pos

  • Bagikan
Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (baris kedua berkacamata), Kepala SMAN 5 Kendari Sofyan Masulili (5 dari kanan), Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (4 dari kanan), Pemred Kendari Pos Inong Saputra (6 dari kiri), bersama siswa-siswi SMAN 5 Kendari dalam acara Kendari Pos Road To School, Jumat (12/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)
Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (baris kedua berkacamata), Kepala SMAN 5 Kendari Sofyan Masulili (5 dari kanan), Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (4 dari kanan), Pemred Kendari Pos Inong Saputra (6 dari kiri), bersama siswa-siswi SMAN 5 Kendari dalam acara Kendari Pos Road To School, Jumat (12/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Arus kemajuan teknologi informasi di era digital saat ini begitu deras. Semua kalangan usia dapat mengakses internet dengan segala kontennya. Sayangnya kemajuan teknologi itu tidak seluruhnya berdampak baik bagi generasi Z di negeri ini. Budaya asing yang tak sesuai dengan norma-norma di negeri ini begitu mudah merangsek masuk dan dapat diakses kalangan generasi Z. Sayangnya lagi, nyaris tak ada komponen yang berfungsi sebagai filter sebelum budaya asing itu diadopsi kaum muda.

Berangkat dari pemikiran itu, koran Harian Kendari Pos ingin mengambil peran itu melalui program Road to School. Kali ini, road to School ala koran Kendari Pos session 2 menyapa siswa SMAN 5 Kendari. "Ada spirit transfer knowledge dalam progam road to school. Konten-konten berita koran Kendari Pos menyajikan informasi bernilai positif dan edukatif. Sajian informasi edukatif itu selaras dengan salah satu fungsi pers, yakni sebagai media pendidikan," ujar Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin saat menyampaikan kata sambutan di SMAN 5 Kendari, Jumat (12/1/2024), kemarin.

Direktur Irwan Zainuddin, mengatakan, Kendari Pos hidup dari zaman orde baru. Kendari Pos lahir 9 September 1995. Lalu, menapaki era reformasi dan tetap eksis hingga di era digitalisasi saat ini. Seiring kemajuan teknologi, koran Kendari Pos pun bertranformasi. “Kami sebagai media mainstream harus bisa beradaptasi, untuk menjawab tantangan zaman. Sehingga kami tidak berhenti untuk memberikan terobosan-terobosan,” ungkapnya.

Salah satu terobosan itu adalah melahirkan inovasi bernama konvergensi media sebagai pendukung core (inti) bisnis koran Kendari Pos. "Terdapat 6 platform media dalam konvergensi media itu, yakni kendaripos.fajar.co.id, kendarinews.com, ragamkendari.com, podcast Kendari Pos Channel, update news, dan koran elektronik (e-koran),” rinci Direktur Irwan Zainuddin dihadapan siswa SMAN 5 Kendari.

Selain itu, Kendari Pos juga merambah ranah media sosial, baik facebook, instagram hingga tik tok. "Muaranya agar generasi Z dapat mengakses informasi yang disajikan Kendari Pos agar dapat meningkatkan minat baca. Untuk itu kami mengemas sajian informasi edukatif itu dalam berbagai platform media, terutama platform yang akrab oleh generasi Z yakni media sosial. Semua itu kami hadirkan untuk menyasar pembaca semua kalangan dan kelompok usia," jelas Direktur Irwan Zainuddin.

Ia menuturkan, siswa sebagai generasi Z tidak boleh lepas dari ide-ide kreatif. Karena dengan ide dapat menjawab tantangan teknologi yang sangat pesat. "Terobosan yang dilakukan Kendari Pos berupa konvergensi media itu lahir dari kreativitas dan inovasi. Siswa-siswa pun mesti kreatif dan inovatif dalam mencari ilmu pengetahuan agar eksis dalam meraih cita-cita,"tuturnya.

Direktur Irwan Zainuddin menjelaskan banyak sarana yang dapat dijadikan sumber pengetahuan oleh siswa. Salah satunya adalah koran Kendari Pos. "Ketika seseorang membaca koran Kendari Pos itu ada ilmu pengetahuan yang didapatkan. Dan pastinya berita yang dibaca itu akurat karena sudah dilakukan cek and ricek. Koran Kendari Pos sebagai media mainstream punya banyak waktu untuk melengkapi data sehingga akurasinya terjamin dan terhindar dari hoaks," jelasnya.

Dengan adanya terobosan-terobosan tersebut, siswa dapat membaca berita Kendari Pos dengan mudah. “Siswa sudah bisa baca berita Kendari Pos dimanapun dan kapanpun, melalui e-koran maupun media sosial lainnya, tentunya menggunakan handphone. Dengan begitu diharapkan minat baca siswa itu meningkat. Siswa-siswi saat ini adalah calon pemimpin masa depan. Jadi harus kaya akan informasi, yang salah satunya diperoleh dari media massa,” kata Direktur Irwan Zainuddin.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Kendari, Sofyan Masulili mengapresiasi program road to school ala koran Kendari Pos ini. Ia bangga karena mendapat kehormatan dikunjungi koran terbesar di Sultra ini melalui program road to school. “Tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi oleh media terbesar di Sultra sekelas Kendari Pos,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.

Sofyan menuturkan, media massa adalah sayap kanan maju atau mundurnya sebuah negara. SMAN 5 Kendari sangat membutuhkan keberadaan media massa khususnya Kendari Pos. “Kendari Pos senantiasa memberitakan SMAN 5 Kendari untuk dikonsumsi oleh khalayak . Melalui road to school ini juga dapat memberikan informasi kepada siswa kami bagaimana tujuan dan fungsi media sebenarnya,” tuturnya.

Pemimpin Redaksi (Pemred) Kendari Pos, Inong Saputra memaparkan tidak semua informasi adalah berita. Untuk membedakan mana berita hoaks dan bukan berita hoaks, maka perlu mengidentifikasi narasumber yang jelas dan klarifikasi kepada instansi terkait. “Dengan begitu, kita bisa mengetahui mana informasi hoaks atau bukan hoaks,” ujarnya kepada siswa SMAN 5 Kendari.

Ia menambahkan, tugas media massa adalah untuk merangsang (stimulasi) kemauan membaca. Sedangkan keinginan membaca itu ada di dalam diri masing-masing orang. “Untuk itu Kendari Pos hadir untuk meningkatkan minat baca siswa di Sultra, dan di SMAN 5 Kendari ini,” pungkas Inong Saputra. (win/b)

DARI SEKOLAH KE SEKOLAH

KEMAJUAN TEKNOLOGI
-Arus kemajuan teknologi informasi di era digital begitu deras
-Semua kalangan usia dapat mengakses internet dengan segala kontennya
-Sayangnya kemajuan teknologi itu tidak seluruhnya berdampak
-Terutama bagi Generasi Z (Gen Z) di negeri ini
-Budaya asing yang tak sesuai dengan norma-norma di negeri ini begitu mudah merangsek masuk
-Budaya asing itu dapat diakses kalangan generasi Z melalui internet
-Sayangnya lagi, nyaris tak ada komponen yang berfungsi sebagai filter sebelum budaya asing itu diadopsi kaum muda

BERBAGI PENGETAHUAN
-Koran Harian Kendari Pos ingin mengambil peran itu sebagai filter
-Peran itu diaktualisasikan melalui program Road to School
-Session 2 road to School ala koran Kendari Pos menyapa siswa SMAN 5 Kendari
-Sebelumnya, road to School Kendari Pos di SMAN 12 Kendari
-Ada spirit transfer knowledge dalam progam road to school
-Konten-konten berita koran Kendari Pos menyajikan informasi bernilai positif dan edukatif
-Sajian informasi edukatif itu selaras dengan salah satu fungsi pers, yakni sebagai media pendidikan

TRANSFORMASI
-Kendari Pos hidup dari zaman orde baru
-Kendari Pos lahir 9 September 1995
-Lalu, menapaki era reformasi dan tetap eksis hingga di era digitalisasi saat ini
-Seiring kemajuan teknologi, koran Kendari Pos pun bertranformasi
-Sebagai media mainstream harus beradaptasi dalam menjawab tantangan zaman

KONVERGENSI MEDIA
-Kendari Pos melahirkan terobosan inovasi bernama konvergensi media
-Konvergensi media itu sebagai pendukung core (inti) bisnis koran Kendari Pos
-Terdapat 6 platform media dalam konvergensi media itu yakni :
1.kendaripos.fajar.co.id
2.kendarinews.com
3.ragamkendari.com
4.podcast Kendari Pos Channel
5.update news
6.koran elektronik (e-koran)

TINGKATKAN MINAT BACA
-Selain konvergensi media, Kendari Pos juga merambah ranah media sosial
: facebook, instagram & tik tok
-Tujuannya agar generasi Z dapat mengakses informasi yang disajikan Kendari Pos
-Sekaligus dapat meningkatkan minat baca Gen Z
-Untuk itu Kendari Pos mengemas sajian informasi edukatif itu dalam berbagai platform media
-Terutama platform yang akrab oleh generasi Z yakni media sosial
-Semua itu dihadirkan untuk menyasar pembaca semua kalangan dan kelompok usia

DATA DIOLAH KENDARI POS

  • Bagikan

Exit mobile version