KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK UHO) telah melaksanakan empat program yang dicanangkan Kemendikbudristekdikti. Keempat program tersebut, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Lapangan (PKL), magang dan platform Merdeka Mengajar atau PMM.
Realisasi keempat program MBKM bertujuan untuk memaksimalkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Hal itu disampaikan Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK UHO, La Ode Muhammad Yasir, ST., M.Si, Ph.D l., kemarin (10/1).
Kata dia, sejak tahun 2023 FPIK UHO telah menerapkan MBKM. “Untuk memaksimalkan penerapan, kami juga menjalankan empat program MBKm. Dalam menjalankan program tersebut, kami melakukan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai mitra.
Adapun mitra FPIK UHO yang dilibatkan dalam melaksanakan empat program MBKM, yaitu UPT Balai Perikanan Budidaya Laut, Ditjen Perikanan Budidaya, KKP RI. Kedua, UPT Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Ditjen Perikanan Tangkap, KKP RI. Ketiga, Desa Leppe. Empat, Desa Sawapudo. Lima, Desa Bajo Indah. Enam, Desa Mekar Jaya di Kabupaten Konawe. Tujuh, Kelurahan Sambuli. Delapan, Desa Ranooha Raya Konsel dan Desa Tapulaga Konawe. “Ini adalah beberapa mitra kami. Selain itu kami juga sedang melakukan penjajakan di luar negeri. Hal ini untuk melaksanakan pelaksanaan magang MBKM,” beber Yasir.
Ia menambahkan, bahwa FPIK UHO akan terus memperluas jangkauan kerja sama, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Kurikulum MBKM sangat bermanfaat bagi alumni. Karena dengan MBKM mahasiswa bisa melangsungkan magang di instansi sesuai dengan bidang keilmuannya. Melalui MBKM diharapkan FPIK UHO dapat menciptakan SDM unggul,” pungkas Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK UHO ini. (win/b)