Ruksamin Menopang Ketahanan Pangan Nasional

  • Bagikan
Bupati Konut Ruksamin (kiri) menyambut Menteri Pertanian Amran Sulaiman (2 dari kanan) yang berkunjung di Konut, Rabu (10/1/2024). Menteri Amran kunjungan kerja di Konut didampingi Sekda Sultra Asrun Lio (kanan) dan Danrem 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar (2 dari kiri). (HELMIN TOSUKI / KENDARI POS)
Bupati Konut Ruksamin (kiri) menyambut Menteri Pertanian Amran Sulaiman (2 dari kanan) yang berkunjung di Konut, Rabu (10/1/2024). Menteri Amran kunjungan kerja di Konut didampingi Sekda Sultra Asrun Lio (kanan) dan Danrem 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar (2 dari kiri). (HELMIN TOSUKI / KENDARI POS)

--Kebijakan Berorientasi Memajukan Sektor Pertanian Konut
--Menteri Amran Tanam Jagung dan Bagi Bantuan Alsintan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut) Dr. Ruksamin dalam membangun daerah mengandalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) mumpuni. Dalam pembangunan sektor pertanian, Bupati Dr.Ruksamin turut berkontribusi menopang ketahanan pangan nasional. Kebijakan-kebijakan Bupati Dr.Ruksamin berorientasi memajukan sektor pertanian Konut.

Melihat kekayaan potensi pertanian itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menjejak Bumi Oheo (Konut) untuk mendukung strategi Bupati Ruksamin menjadikan Konut sebagai salah satu penopang kedaulatan pangan nasional.

Menteri Amran menjejak tanah Bumi Oheo, Rabu (10/1/2024). Ia didampingi Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio, dan Komandan Korem (Danrem) 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar. Menteri Amran hadir di Konut dalam rangka penanaman perdana komoditas jagung di Desa Amolame Kecamatan Andowia dalam rangka peningkatan produksi pertanian Konut.

Kepiawaian Bupati Dr.Ruksamin mengundang Menteri Amran di Konut menjadi berkah buat petani. Menteri Amran datang tidak dengan tangan kosong, namun membawa bantuan 30 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta bantuan bibit. Penyerahannya dilakukan secara simbolis.

Di hadapan Menteri Amran dan warga Konut, Bupati Dr. Ruksamin memaparkan berbagai program dalam pemanfaatan potensi yang ada di Konut. Salah satunya adalah sektor pertanian.

"Untuk terus menumbuhkan geliat ekonomi pada sektor pertanian kami meluncurkan program pemanfaatan kebun pekarangan (PPKP). Program ini mampu menjaga dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjamin ketersediaan pangan di Konut,"ujar Bupati Dr.Ruksamin, kemarin.

Bupati Konut 2 periode itu menegaskan kendati Konut terkenal dengan potensi nikelnya. Namun yang menjadi penyumbang terbesar produk domestik regional bruto (PDRB) adalah sektor pertanian yaitu sebesar 39,23 persen. Olehnya itu, untuk lebih meningkatkan produksi sektor pertanian, Pemkab Konut menyiapkan sekira 10.000 hektare lahan untuk ditanami komoditas jagung.

"Nah di era digital saat ini, kami telah meluncurkan aplikasi Pak Tani Konasara. Aplikasi itu untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk dan memudahkan dalam pemasaran hasil pertanian," papar Bupati Dr.Ruksamin.

Sementara itu, Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan masyarakat mendukung dan menyukseskan program Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Sultra dan nasional.

Sekda Asrun Lio memaparkan 2.726.590 penduduk Sultra sebagian besar mata pencaharian pada sektor pertanian. Sehingga kontribusi pertanian dalam arti luas memengaruhi perekonomian daerah, yang ditunjukan dengan PDRB dari sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 24,06 persen. "Subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan menyumbang 12,00 persen," ujarnya.

Sekda Sultra Asrun Lio menambahkan, untuk potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2.858.277 hektare. Meliputi sawah fungsional seluas 124.010 hektare, lahan kering 2.734.267 hektare yang digunakan untuk tanaman pangan dan perkebunan.

"Sehingga potensi pertanian dalam arti luas di Sultra perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam mendukung pencapaian swasembada beras dan jagung secara nasional," kata Sekda Asrun Lio.

Mendengar paparan Bupati Dr.Ruksamin dan Sekda Sultra Asrun Lio, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman sangat bangga. Kata dia, kunjungan ke Konut adalah nostalgia. Bagi Menteri Amran, Konut adalah rumah kedua. Tahun 1999, Menteri Amran sudah bermukim di Konut. Kala itu, Konut masih bagian dari Kabupaten Konawe.

Menteri Amran juga memuji hasil pembangunan Bupati Dr.Ruksamin yang menunjukkan kemajuan. “Konawe Utara saat ini sudah sangat maju dan kami berharap ini bisa menggerakan sektor pertanian, karna serapan tenaga kerja terbesar adalah sektor pertanian,"ujarnya.

Ia mengisahkan pengalaman pertamanya hadir di Konut dalam menggarap dan menyukseskan perkebunan kelapa sawit. Melihat potensi besar sektor pertanian Konut, Menteri Amran memfasilitasi alat pertanian dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan petani yang ada di Konut.

Sebagai langkah konkret, Menteri Amran memberikan bantuan bibit dan alsitan sebanyak 10 mesin traktor roda empat dan 20 traktor roda 2 yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Menteri Amran berharap agar bantuan pertanian dijaga dan dirawat untuk keberlangsungan jangka panjang.

“Tolong alat pertanian yang diberikan ini dijaga baik-baik untuk mengembangkan pertanian di Kabupaten Konut. Apalagi saya tahu sekali pak Bupati Konut, Ruksamin ini orangnya pekerja keras,”ungkap Menteri Amran. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk bekerja bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia swasembada, berdaulat, bahkan menguasai pangan dunia. (min/b)

MEMAJUKAN PERTANIAN KONUT

PERTANIAN MAJU, DAERAH MANDIRI
-Bupati Konut Dr. Ruksamin membangun daerah mengandalkan potensi SDA dan SDM mumpuni
-Bupati Dr.Ruksamin berkontribusi menopang ketahanan pangan nasional dari sektor pertanian
-Kebijakan Bupati Dr.Ruksamin berorientasi memajukan sektor pertanian
-Dengan memajukan sektor pertanian, dapat melahirkan Konut yang mandiri

DUKUNGAN MENTERI AMRAN
-Melihat kekayaan potensi pertanian itu, Menteri Pertanain Andi Amran Sulaiman menjejak Konut
-Menteri Amran mendukung strategi Bupati Dr.Ruksamin menjadikan Konut sebagai salah satu penopang kedaulatan pangan nasional
-Menteri Amran menjejak ke Konut, Rabu (10/1/2024)
-Menteri Amran hadir untuk menanam jagung di Desa Amolame

BERKAH UNTUK KONUT
-Kepiawaian Bupati Dr.Ruksamin mengundang Menteri Amran menjadi berkah buat petani
-Menteri Amran datang tidak dengan tangan kosong
-Ia membawa bantuan 30 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan)
-Menteri Amran juga berbagi bantuan bibit tanaman kepada petani

KOMITMEN RUKSAMIN
-Bupati Dr.Ruksamin bertekad meningkatkan produksi sektor pertanian
-Untuk itu, Bupati Dr.Ruksamin menyiapkan sekira 10.000 hektare lahan
-Lahan itu untuk ditanami komoditas jagung
-Bupati Dr.Ruksamin juga meluncurkan aplikasi Pak Tani Konasara
-Aplikasi itu untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk
-Seklaigus memudahkan petani memasarkan hasil pertanian
-Semua terobosan itu sebagai bentuk komitmen Bupati Dr.Ruksamin memajukan pertanian di Konut

SUMBANG PDRB
-Konut terkenal dengan potensi nikelnya
-Namun sektor pertanian sumbang PDRB sebesar 39,23 persen
-Bupati Dr. Ruksamin mengotimalkan program pemanfaatan kebun pekarangan (PPKP)
-Program itu menumbuhkan geliat ekonomi pada sektor pertanian
-PPKP mampu menjaga dan meningkatkan perekonomian masyarakat
-PPKP juga menjamin ketersediaan pangan di Konut

KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN
-Sekda Sultra Asrun Lio memastikan masyarakat dan Pemprov Sultra mendukung program Kementan
-Terutama program mewujudkan kedaulatan pangan di Sultra dan nasional
-Sekda Asrun Lio memaparkan 2.726.590 penduduk Sultra sebagian besar mata pencaharian pada sektor pertanian
-Kontribusi pertanian dalam arti luas memengaruhi perekonomian daerah
-Indikatornya, PDRB sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 24,06 persen
-Subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan menyumbang 12,00 persen

POTENSI PERTANIAN SULTRA
-Sekda Sultra Asrun Lio sebut potensi lahan produktif pertanian seluas 2.858.277 hektare
-Meliputi sawah fungsional seluas 124.010 hektare
-Lahan kering 2.734.267 hektare (untuk tanaman pangan/perkebunan)
-Potensi pertanian Sultra perlu mendapat perhatian pemerintah pusat
-Terutama dalam mendukung pencapaian swasembada beras dan jagung nasional

DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan