KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mimpi Ruksamin menjadikan Konawe Utara (Konut) sebagai daerah maju, konsisten terawat. Tak hanya mempersiapkan generasi muda melalui beasiswa kuliah gratis, duet Ruksamin-Abuhaera terus mendorong percepatan kemajuan ekonomi daerah di sektor pertanian. Langkah nyata mewujudkan misi besar tersebut, Ruksamin mendatangkan langsung Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Desa Amolame, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Rabu (10/1). Kehadiran Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Bumi Oheo, bagian dari kolaborasi menjadikan Konut sebagai lumbung pangan Sultra dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Kehadiran Andi Amran Sulaiman dalam rangka tanam perdana jagung dalam rangka peningkatan komoditas pertanian di Konut. Dalam kesempatan tersebut, Amran menyalurkan bantuan berupa 15 ribu benih buah kelapa untuk ditanami pada lahan 100 hektar dan bantuan P2KP (program pemanfatan kebun dan pekarangan) senilai Rp2 miliar.
“Aku ingin Konawe Utara maju. Masa da penduduknya jadi Menteri masa tidak bisa maju,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, Amran juga menyalurkan bantuan jeruk 10 ribu pohon, mangga 500 pohon, disusul bantuan benih jagung 10 ribu, dan benih padi 12 ribu.
“Saya ingin Konawe Utara berkontribusi besar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya.
Andi Amran Sulaiman menyalurkan alat pertanian berupa traktor roda empat sebanyak 10 unit, traktor roda dua sebanyak 20 unit, kemudian combine sebanyak 5 unit.
“Nilai bantuan alat pertanian ini Rp20 miliar- Rp30 miliar. Tolong dijaga dengan baik karena itu bagian dari kehormatan saya. Tolong dijaga dengan baik,” tegasnya.
Andi Amran Sulaiman menambahkan, dirinya komitmen akan terus berkontribusi bagi Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
“Jiwa ragaku untuk Republik Indonesia. Aku mimpi Indonesia menjadi negara super power,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Konut Ruksamin mengatakan, opini yang berkembang bahwa dipikiran kalangan masyarakat di Sultra bahkan Indonesia, Konut dikenal dengan sumber daya alam tambang nikel, namun PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) 2022 Konut adalah tertinggi dengan presentase 39,23 persen.
“Dengan kondisi PDRB tersebut, kemudian disusul bantuan Mentan Pak Andi Amran berupa benih dan alat pertanian, maka saya optimis ke depan Konut akan menjadi lumbung pangan Sultra,”kata Ruksamin.
Bupati Konut dua periode itu meminta seluruh petani agar bahu membahu untuk menjaga amanah bantuan dari Mentan dengan cara menjalankan program strategis peningkatan produktivitas komoditas pertanian.
“Sinergitas kita semua adalah kuncinya. Saya tidak bisa apa-apa tanpa petani dan masyarakat secara umum. Mari bersama mewujudkan Konut sebagai lumpung pangan Sultra,” tandasnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Sekertaris Daerah Provinsi Sultra Drs. H. Asrun Lio mewakili PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Forkopimda Sultra, Ketua DPRD Konut Ikbar, Forkopimda Konut, Serta Kepala Desa dan Penyuluh Pertanian se- Konawe Utara. (adv/ali)