KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hingga saat ini, mobilisasi dari Kecamatan Latoma menuju Routa di Kabupaten Konawe, belum bisa diakses. Tak ada jalan yang menghubungkan kedua wilayah itu. Diera Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berupaya agar jalur Latoma- Routa bisa terhubung, tanpa harus melintasi Konawe Utara (Konut) ataupun Sulawesi Selatan (Sulsel).
Harmin Ramba mengatakan, saat ini ada dua rute alternatif jika ingin membuka jalan penghubung Latoma-Routa. Jalur pertama, menembus Desa Tanggola di Kecamatan Routa dengan jarak 109 kilometer. Rute tersebut melintasi kawasan hutan lindung milik pemerintah. Alternatif kedua dari Desa Lawali di Kecamatan Routa dengan jarak tempuh 100 kilometer.
“Kita sudah buat desain untuk dua jalur alternatif ini. Desainnya juga sudah diajukan ke Pemerintah Pusat,” ujar Harmin Ramba, Rabu (10/1). Mantan Camat Abuki itu memproyeksi, pembangunan jalan penghubung Latoma-Routa, dapat menghubungkan dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di wilayah sebelah barat Konawe. Yakni Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Routa dan Bendungan Pelosika yang rencananya dibangun di Latoma.
“Untuk jalan Latoma-Routa, kita akan kejar dana Inpres Jalan Daerah (IJD). Sebab, itu adalah ruang bagi Pemerintah Daerah untuk mendapatkan alokasi pembangunan jalan ini. Kalau kita mau harapkan APBD murni, itu tidak mungkin,” ungkap Harmin Ramba. Konawe-1 itu meyakini, pembangunan jalan Latoma-Routa dapat memberikan dampak positif terhadap sebaran penduduk yang merata. Juga akan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat, terkhusus di dua kecamatan tersebut.
“Yang jelas, manfaatnya pasti banyak. Pembangunan jalan ini pastinya akan memberikan solusi efisiensi jarak tempuh untuk masyarakat Routa yang hendak ke kota Unaaha,” tandasnya. (b/adi)