--Capres RI Anies Baswedan Menyapa Pendukungnya di Sultra
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Calon Presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan menyapa pendukungnya di Sultra. Anies kampanye terbatas di Hotel Claro Kendari, Selasa (9/1/2024) kemarin. Ribuan pendukung menyambut Anies mulai di Bandara Halu Oleo hingga di lokasi kampanye. Sebagian besar massa tak dapat masuk di ruang kampanye menanti Anies di luar hotel.
Saking banyaknya massa pendukung, Anies sempat kesulitan memasuki Phinisi Ballroom Hotel Claro kendati dalam pengawalan ketat. Bahkan Anies sempat turun dari panggung lantaran massa yang terus berjubel dan berebut mengabadikan sang capres dari dekat. Setelah massa tenang, Anies kembali naik panggung dan memulai orasi politiknya.
Melihat tingginya animo masyarakat Sultra itu, capres Anies mengaku bangga dan terhormat. Anies mengatakan ada kesan spesial karena merasakan semangat masyarakat Sultra yang menginginkan adanya perubahan.
"Kendari memang beda. Kita berkumpul untuk perubahan. Kita berkumpul merupakan panggilan hati, bukan karena rupiah. Dari Kendari dan Sultra kita menyampaikan kepada seluruh Indonesia untuk perubahan. Rupiah bisa membuat orang berkumpul tapi rupiah tidak bisa membangkitkan semangat," ujar Anies Baswedan.
"Yang datang ke sini karena ada spirit perjuangan. Yang datang ke sini terpanggil ingin ambil tanggung jawab karena negeri ini ada dipersimpangan jalan. Semua yang hadir memilih tidak tinggal diam dan memilih untuk berjuang demi perubahan," sambung Anies Baswedan.
Menurut Anies, perubahan perlu dilakukan untuk menyikapi berbagai problem yang dihadapi masyarakat saat ini seperti kenaikan harga pangan yang terus menerus terjadi serta beberapa gejolak sosial lainnya.
"Kita ingin perubahan karena saat ini harga sembako naik terus, harga beras naik. Kita ingin anak-anak kita bisa sekolah dan biayanya terjangkau, kita ingin para petani bisa mendapatkan pupuk kapan saja dan harganya terjangkau, kita ingin para nelayan tidak kesulitan mencari solar, kita menginginkan setiap rumah tangga bisa memiliki tabungan bukan hutang," kata Anies Baswedan.
Di sisi lain, Anies menyinggung soal pengelolaan alam di Sultra yang saat ini didominasi oleh asing. Menurutnya, kekayaan sumber daya alam yang terkandung di Bumi Anoa (Sultra) harus dikelola masyarakat lokal.
"Hentikan perampasan kekayaan alam yang merusak lingkungan secara terus menerus. Kami ingin tenaga kerja Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan jadi penonton, jangan biarkan orang asing bekerja di negeri ini," tegas Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan semua harapan itu bisa menjadi kenyataan jika melakukan perubahan sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
"Perjuangan ini tidak boleh diiringi dengan gegabah tapi dengan keberanian karena kita membawa kebenaran, berani karena benar kita membawa gagasan ini," kata Anies.
"Semangat untuk perubahan akan menghasilkan kemenangan yang nantinya bukan untuk satu orang, partai, atau koalisi, melainkan kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Setiap kali kita berkumpul masyarakat Indonesia yang sesungguhnya adalah yang menginginkan perubahan," pungkas Anies.
Pada kesempatan yang sama, Kapten Tim Daerah (timda) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Sultra, Ali Mazi bersyukur, Anies Baswedan bisa menjejak di Sultra. Ketua DPW NasDem Sultra itu mengaku kedatangan capres Anies sangat penting untuk melihat secara langsung keinginan masyarakat yang menginginkan perubahan.
"Calon presiden kita Anies Baswedan hadir untuk melihat secara nyata apakah masyarakat Sulawesi Tenggara menginginkan perubahan. Kalau ingin perubahan maka pilihlah Anies Baswedan," ujar Ali Mazi dihadapan simpatisan Anies yang memenuhi Phinisi Ballroom Hotel Claro Kendari.
Melihat animo dan dukungam masyarakat yang sangat besar kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI 2024-2029, Ali Mazi mengajak simpatisan untuk mengangkat kemenangan satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.
"Masyarakat Sulawesi Tenggara mendukung Anies untuk Indonesia. Kita yakin bisa menang satu putaran. Jika ingin perubahan, solusinya Anies Baswedan," kata Ali Mazi. (ags/b)