KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) berkomitmen mewujudkan pemilu berjalan damai. untuk itu, otorita La Ode Butolo berupaya mencegah berbagai peluang yang bisa mencederai jalanya pesta demokrasi itu. Salah satunya, pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo meminta ASN Mubar menjaga netralitas. abdi negara jangan terseret kepentingan politik. “Jaga netralitas, jangan ikut berpolitik praktis. Kalau ada yang terlibat maka akan ada sanksi. Kalau dia pejabat, maka akan saya turunkan jabatannya,” kata La Ode Butolo dalam apel gabungan Senin (8/1).
Lanjut Staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia itu menegaskan tak main-main soal ASN yang terlibat politik praktis. apalagi sampai menjadi tim sukses pada kandidat tertentu. Ia menyarankan agar ASN fokus saja pada pelayanan masyarakat. “Mending fokus jalankan tugas sesuai fungsi dan kewenanganya masing-masing untuk membangun Mubar. Sehingga Mubar dapat sejajar dengan daerah lainnya di Sultra,” ucapnya.
Selain itu, mantan Staf ahli Bupati Mubar, Bidang Pemerintahan, Politik, hukum dan haM itu meminta kepada para camat, kepala desa dan lurah menjaga kondisi keamanan dan keteriban masyarakat. Sehingga masyarakat merasa aman dan tentram dalam menghadapi Pemilu, Pileg dan Pilkada 2024.
“Kepada para camat, lurah dan kepala desa agar tetap menjaga wilayahnya dari potensi kerawanana Kamtibmas,” pintanya.
Mantan Kepala Dinas PUPR Mubar itu menyadari bahwa sebagai Pj Bupati Mubar dirinya memiliki tugas untuk menyuksekan pesta demokrasi. Mulai dari Pilpres, Pileg hingga mengantarkan Mubar memiliki Bupati dan Wakil Bupati definitif melalui Pilkada serentak mendatang.
Selain itu melaksanakan intruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tentang pengendalian inflasi, menuntaskan meiskinan ekstrim dan penanganan stunting.
“Untuk itu saya minta kerjasama dan dukungan dari jajaran OPD, para orang tua, tokoh agama, tokoh pemudan, tokoh masyarakat dan lainya. Karena tanpa itu saya tidak mungking berhasil menjalankan tugas sebagai Pj bupati Mubar,” tutupnya. (ahi/b)