Mustari Kendalikan Inflasi

  • Bagikan
Pj Bupati Buton La Ode Mustari (kiri) memanen tanaman cabai di Kecamatan Kapontori. Cabai salah satu komoditas yang kerap memicu inflasi. Dalam mengendalikan inflasi, Pj Bupati La Ode Mustari mengampanyekan pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk ditanami sayuran dan tanaman jangka pendek lainnya. (ERLIN IPO / KENDARI POS)
Pj Bupati Buton La Ode Mustari (kiri) memanen tanaman cabai di Kecamatan Kapontori. Cabai salah satu komoditas yang kerap memicu inflasi. Dalam mengendalikan inflasi, Pj Bupati La Ode Mustari mengampanyekan pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk ditanami sayuran dan tanaman jangka pendek lainnya. (ERLIN IPO / KENDARI POS)

--Gencar Kampanye Pemanfaatan Pekarangan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Akselerasi penurunan angka inflasi sudah menjadi isu penting nasional dan menjadi fokus utama pemerintah hingga ke daerah-daerah. Inflasi memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Dari 8 arahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah di Sultra, salah satunya adalah pengendalian inflasi daerah. Kepala daerah di 17 kabupaten/kota di Sultra terus bergerak menekan angka inflasi. Termasuk Penjabat (Pj) Bupati Buton La Ode Mustari.

Pj Bupati Buton La Ode Mustari gencar bergerak mengendalikan inflasi. Ia menggandeng Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buton demi mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok. Mulai dari operasi pasar, menjalin kerja sama dengan Pemkab Konawe untuk suplai stok beras, hingga sosialisasi dan kampanye pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran dan tanaman jangka pendek lainnya.

Tak sekadar sosialisasi, Pj Bupati La Ode Mustari intens turun lapangan dan ikut menanam komoditas pemicu inflasi. Salah satunya menanam cabai di Kecamatan Kapontori. Pj Bupati La Ode Mustari mengatakan, padi dan cabai kerap memengaruhi inflasi daerah makanya ketersediaannya perlu dijaga. "Bahkan harga cabai sempat melambung dengan sangat mahal. Harga beras juga ada kenaikan. Tapi di Buton masih tergolong terkendali," ujarnya kepada Kendari Pos disela-sela panen cabai di Kecamatan Kapontori, Buton, Kamis (4/1/2024).

Olehnya itu, Pj Bupati La Ode Mustari mengajak masyarakat Buton lebih kreatif melalui gerakan menanam cabai dan sayuran di pekarangan rumah. Itu sudah banyak dilakukan masyarakat sudah membuktikan mampu membantu keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. "Saya kira ini adalah salah satu langkah kita untuk menangani inflasi yang juga menjadi 8 program prioritas Presiden,” ungkapnya.

Lebih dari itu, Pj Bupati La Ode Mustari juga sudah menegaskan kepada para kepala OPD, PPL, dan para kelompok tani untuk mengedukasi seluruh masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya. Sebelumnya, program itu dikenal dengan nama Pekarangan Pangan Lestari atau P2L.

“Mari kita gencarkan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, cabai dan lain-lain. Jika pekarangan sempit, manfaatkan pot untuk tanam tamanan hortikultura. Kalau seluruh pekarangan di Kabupaten Buton ini dimanfaatkan dengan baik, saya kira inflasi daerah akan dapat kita kendalikan,” jelas Pj Bupati La Ode Mustari.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton La Lodi mengungkapkan saat ini pemicu inflasi tertinggi seperti terjadi di daerah lain adalah komoditi beras. Sedangkan di Kabupaten Buton stok pangan masih melimpah karena disokong oleh pangan lokal.

"Kalau terjadi kelangkaan beras, kita sudah punya antisipasi. Ada stok beras yang kita siapkan sampai Februari 2024. Selain itu, kami juga memantau di lapangan, terkait daya beli masyarakat terhadap umbi-umbian itu cukup tinggi. Untuk sayuran banyak juga yang panen di pekarangan sendiri," urai La Lodi. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version