Menjawab Aspirasi Masyarakat

  • Bagikan
Kepala Dinas EDSM Sultra, Andi Azis
Kepala Dinas EDSM Sultra, Andi Azis

--ESDM Sultra Menyediakan Listrik Tenaga Surya di Pelosok

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra merealisasikan program penyediaan sarana ketenagalistrikan berbasis energi baru terbarukan di pelosok Sultra. Di saat yang sama, kebutuhan listrik merupakan aspirasi masyarakat yang kerap disampaikan kepada pemerintah daerah. Program penyediaan sarana ketenagalistrikan berbasis energi baru terbarukan menjawab aspirasi masyarakat.

Kepala Dinas EDSM Sultra, Andi Azis, mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. Meski belum semua dapat tersentuh oleh listrik PLN, namun Dinas EDSM berupaya menghadirkan sumber listrik energi baru terbarukan dengan memanfaatkan tenaga Surya di beberapa wilayah pelosok di Sultra.

"Dengan mengambil langkah proaktif ini, diharapkan lebih banyak rumah tangga di Sultra dapat menikmati manfaat listrik sebagai sumber energi yang sangat vital," ujar Andi Azis.

Ia menekankan pentingnya akses listrik sebagai kewajiban pemerintah dan negara sesuai UU nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan. Meskipun Sultra memiliki tingkat elektrifikasi tinggi sekira 99,6 persen namun catatan menunjukkan pelanggan PLN baru mencapai 92 persen.

"Bahkan untuk mengatasi ketidakmampuan sebagian masyarakat, penerapan energi baru terbarukan, khususnya melalui pembangkit listrik tenaga surya, telah berhasil menjangkau lebih dari 51 ribu pelanggan non-PLN di Sultra," kata Andi Azis.

Kata dia, dalam pengembangan energi baru terbarukan ini, Provinsi Sultra telah menerima bantuan dari Kementerian ESDM untuk 7 titik lokasi di berbagai daerah, yakni 3 lokasi di Kabupaten Bombana, 1 lokasi di Muna, 1 lokasi di Muna Barat, dan 2 lokasi di Konawe Selatan.

"Sumber listrik energi baru terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga surya ini menyasar ratusan keluarga di masing-masing kabupaten. Kita harapkan melalui bantuan ini dapat memperluas cakupan akses listrik, memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk penerangan," jelas Andi Azis.

Selain bantuan energi baru terbarukan, Dinas ESDM Sultra juga mendapat bantuan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementeriam ESDM dengan merealisasikan pasang baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu pada periode bulan September hingga Desember 2023 di Sultra.

Penerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPL) bagi keluarga tidak mampu di Sultra berjumlah 3.125 rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik. Penerima BPL itu meliputi 22 rumah tangga di Kabupaten Bombana, 37 rumah tangga di Buton Selatan, 235 rumah tangga di Buton Tengah, 223 rumah tangga di Kolaka, dan 258 rumah tangga di Kolaka Timur.

Selain itu, 442 rumah tangga di Kolaka Utara, 587 rumah tangga di Konawe, 205 rumah tangga di Konawe Selatan, 890 rumah tangga di Muna, 131 rumah tangga di Wakatobi dan 95 rumah tangga di Kota Kendari. “Kita berharap listrik sebagai infrastruktur dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Sultra,” harap Andi Azis.

Meskipun bantuan tersebut sudah signifikan, tantangan masih terdapat pada 51 ribu pelanggan non-PLN (pengguna tenaga surya). Andi Asis berharap dengan peningkatan kapasitas pengembangan energi terbarukan, PLN juga bisa lebih masif masuk ke daerah pelosok.

"Apalagi kita tahu bersama listrik energi terbarukan hanya mampu menerangi namun belum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena listriknya masih sangat terbatas, hanya sekadar untuk penerangan. Karena itu penting menghadirkan listrik PLN hingga pelosok Sultra. Ini penting, mengingat listrik bukan hanya untuk penerangan, tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam aktivitas perekonomiannya, seperti wirausaha," pungkas Andi Azis. (rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version