Menguatkan Moderasi Beragama

  • Bagikan
Kepala Kanwil Kemenag SultraMuhammad Saleh (5 dari kanan), Sekda Sultra Asrun Lio dan Ketua Ombudsman Perwakilan Sultra Mastri Susilo (kiri) dalam peringatan HAB ke-78 di pelataran Kantor Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (3/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Kepala Kanwil Kemenag SultraMuhammad Saleh (5 dari kanan), Sekda Sultra Asrun Lio dan Ketua Ombudsman Perwakilan Sultra Mastri Susilo (kiri) dalam peringatan HAB ke-78 di pelataran Kantor Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (3/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Kemenag Sultra Peringati HAB ke-78

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penguatan moderasi beragama menjadi fokus sentral Kementerian Agama (Kemenag) dalam peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78. Penguatan moderasi beragama digaungkan Kemenag untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang aman dan damai sehingga dapat menghindari konflik antarumat akan kepercayaan yang dianut.

Peringatan HAB ke-78 di Kemenag Sultra menjadi patron kehidupan bermasyarakat di Sultra yang memiliki beraneka ragam budaya dan agama di dalamnya. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sultra Muhammad Saleh mengatakan, penguatan moderasi beragama akan bermuara pada situasi Indonesia hebat bersama umat.

Indikatornya, adalah terwujudnya masyarakat yang hebat dan moderat. Selain itu, terwujudnya masyarakat yang tidak ekstrem dan memiliki pemahaman yang utuh tentang ke-Indonesia-an, dan saling bertoleransi.

"Semangat bertoleransi tersebut juga diamini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra sebagai wujud menjaga kondusivitas wilayah. Ini akan terus kita gaungkan," ujar Muhammad Saleh dalam peringatan HAB ke-78 di pelataran Kantor Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (3/1/2024).

Dalam memperingati momen HAB ke-78, Kemenag Sultra menggelar kegiatan di internal dan eksternal. Semuanya bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik yang beragam Islam maupun agama lain.

“Kita memeriksa kondisi rumah-rumah ibadah, dimulai pada rumah ibadah non muslim. Termasuk memberikan santunan pada warga di sekitar rumah ibadah. Bahkan ada yang kita berikan santunan di luar Kendari seperti di Muna, Pasar Wajo, dan Konsel sebagai perwakilan umat yang ada di daerah-daerah untuk kita sentuh,” ungkap Muhammad Saleh.

Di tempat yang sama, Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag ini merupakan momentum tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Selain itu, meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama, karena HAB ini mengandung arahan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama.

"Moderasi beragama di Sultra sudah cukup baik dan menjadi patron dalam hidup dan kehidupan dengan masyarakat yang beradab. Melalui HAB ini, mari selalu selalu menjaga stabilitas daerah, meningkatkan kerukunan beragama di Sultra dan menghindari politik identitas yang mengatasnamakan agama. Khususnya ASN kita harus dalam posisi yang netral (dalam Pemilu),” ujar Sekda Asrun Lio. (rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version