KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Minimnya fasilitas jaringan internet bagi sejumlah sekolah yang tersebar di Kabupaten Wakatobi mendapat sorotan dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Diketahui, sampai saat ini masih ada Satuan Pendidikan yang tidak terjangkau jaringan internet. Kondisi itu harus menjadi catatan sekaligus pekerjaan yang harus dituntaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tahun ini.
Desakan tersebut disuarakan Anggota DPRD Wakatobi, Badalan. Menurut anggota Fraksi Golkar itu, seharusnya seluruh sekolah bisa mendapatkan fasilitas jaringan internet. Sebab instrumen tersebut sangat menunjang proses belajar mengajar di sekolah, baik bagi guru maupun para peserta didik.
Ia melanjutkan, dalam penerapan kurikulum merdeka belajar, mengharuskan guru dan siswa punya akun tersendiri. Itu adalah perintah Pemerintah Pusat. "Dalam tujuh program prioritas visi Pemkab Wakatobi, menempatkan pendidikan pada nomor satu. Kita mengapresiasi luar biasa, karena memang ingin menjadikan daerah ini maju dengan mengutamakan pendidikannya," ujar Badalan, kemarin.
Hanya yang menjadi pesan selanjutnya kata dia adalah jaringan internet pada beberapa sekolah di Wakatobi, tidak ada. "Bagaimana mungkin kita bicara sumber daya manusia yang baik ke depan, kalau tidak dibackup dengan jaringan telekomunikasi yang andal. Hari ini secara nasional bahkan dunia telah masuk di industri 5.0. Semua menggunakan teknologi. Itu adalah misi nasional," terang wakil rakyat dari daerah pemilihan III (Kecamatan Kaledupa dan Kaledupa Selatan) tersebut.
Makanya, ia mengusulkan seluruh sekolah di Wakatobi bisa menikmati jaringan internet. "Itu tidak mahal. Kalau mengandalkan Telkomsel, saat ini sudah ada jaringan iconnet yang merupakan produk anak cabang dari PT PLN, harganya lebih murah. Ini harus diseriusi, karena telah ditetapkan melalui arah kebijakan Pemkab Wakatobi oleh pemerintah sendiri," sorotnya.
Oleh karena itu, Badalan mengusulkan pengadaan tower mini. Ia juga tak lupa meminta rincian sejumlah sekolah, baik di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia hingga Binongko yang belum terjangkau jaringan internet kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wakatobi. Langkah tersebut dilakukan untuk menentukan kebijakan dan mengurai persoalan yang ada satu persatu. (c/thy)