KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis bahwa terjadi inflasi pada bulan Desember 2023 sebesar 2,58 persen pada gabungan dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Sultra, dengan IHK sebesar 118,84.
Statistisi Ahli Madya BPS Sultra, Muhammad Amin mengatakan bahwa, pada Desember 2023 terjadi Inflasi year on year (yoy) sebesar 2,58 persen pada gabungan dua kota IHK Sultra, dengan IHK sebesar 118,84. Untuk di Kota Kendari terjadi Kenaikan 2,61 persen dan Kota Baubau 2,48 persen. Inflasi yoy pada gabungan dua kota terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2023 di dua kota IHK Sultra secara umum menunjukkan adanya kenaikan dibanding Desember 2022. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, gabungan 2 kota IHK di Sulawesi Tenggara pada bulan Desember tahun 2023 terjadi Inflasi yoy sebesar 2,58 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 115,85 pada Desember 2022 menjadi 118,84 pada Desember 2023. Tingkat inflasi mtm sebesar 0,47 persen dan tingkat inflasi ytd sebesar 2,58 persen,” bebernya.
Ia menjelaskan, kenaikan inflasi tersebut dipengaruhi oleh indeks kelompok pengeluaran yakni pendidikan sebesar 4,97 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau 4,74 EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS persen; kelompok transportasi 3,46 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,42 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,90 persen; kelompok perumahan, air,listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,64 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran 0,61 persen; kelompok kesehatan 0,59 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,88 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,16 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy antara lain beras, angkutan udara cabai rawit, rokok kretek filter, mobil, akademik perguruan tinggi, rokok putih, ikan layang/ ikan benggol, emas perhiasan serta sekolah menengah atas.
“Secara Month to Month pada Desember terjadi inf lasi gabungan dua kota IHK sebesar 0,47 persen dengan penyumbang inflasi terbesar antara lain, angkutan udara, cabai rawit, ikan layang/ikan benggol, cabai merah serta bawang merah. Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain, beras, ikan kembung, ikan banyar, ikan gambolo, ikan aso-aso, daun kelor, bayam serta mainan anak. Tingkat Inf lasi year to date (ytd) pada Desember 2023 sebesar 2,58 persen,” tutupnya. (win/b)