Pj Wali Kota Kendari Siap Laksanakan Instruksi Presiden Jokowi Terkait Penanganan Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup siap melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan inflasi dan kemiskinan ekstrem. Muh Yusup mengungkapkan, instruksi untuk menekan laju inflasi disampaikan Presiden Jokowi melalui Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto usai menerima mandat sebagai Pj Wali Kota Kendari.

“Kita akan fokus pada penanganan inflasi. Ini tugas berat yang diberikan kepada saya, karena inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) ukurannya hanya 2 kota yakni di Kota Kendari dan Kota Baubau,” ujar Pj Wali Kota Muh Yusup.

Kepala BPBD Sultra ini mengungkapkan, sebenarnya inflasi di Kota Kendari cukup terkendali. Indikatornya, pada periode November 2023 inflasi tercatat hanya 2,82 persen year on year (yoy).

Kendati demikian, Pj Wali Kota Muh Yusup tetap diberikan mandat untuk menekan laju inflasi di Kota Kendari. “Harus tetap dikendalikan karena nanti akan hitung bersama inflasi daerah lain seperti Kota Baubau. Jadi sebisa mungkin kita tekan agar inflasi Sultra tetap terkendali,” ungkap mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu.

Atas dasar itulah, Pj Wali Kota Muh Yusup menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kendari untuk membangun kolaborasi dengan stakeholder lainnya untuk bersama-sama mengatasi masalah inflasi melalui berbagai kegiatan, seperti pasar murah, sidak dan operasi pasar, serta kegiatan pengendalian inflasi lainnya.

Selain inflasi, Pj Wali Kota Muh Yusup juga diminta untuk menangani masalah kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Sultra pada 2023 tercatat sebanyak 321 ribu orang dan sebagian besar berada di Kota Kendari.

“Jangan kita melihat Sultra daerah kaya, tapi disisi lain tingkat kemiskinan begitu tinggi terutama di Kota Kendari. Kita bisa melihat gambaran dipinggir jalan, banyak pengemis dan sebagainya, perumahan kumuh. Ini menjadi tugas kita bersama. Kita harus mencarikan solusi,” pungkas mantan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) itu. (ags/KP)

  • Bagikan