KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Konawe tahun 2023, mengalami penurunan sebanyak tujuh ribuan jiwa. Dari yang sebelumnya sebanyak 158.551 jiwa tahun 2022, angkanya mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebanyak 151.020 jiwa.
Informasi itu dikemukakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Konawe, Nasruddin, Senin (1/1). Katanya, terjadinya pengurangan jumlah DTKS, merupakan hasil update data yang dilakukan Dinsos Konawe. Penurunan itu, salah satunya disebabkan adanya validasi data ganda dan pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang pindah segmen.
“Artinya, pengguna KIS tersebut awalnya ditanggung oleh pemerintah. Nah, ketika diterima sebagai PPPK atau kerja di perusahaan, entah itu tambang atau swasta, secara otomatis pindah segmen dan keluar dari DTKS,” ujar Nasruddin.
Mantan Kadis Kominfo Konawe itu mengatakan, berdasarkan verifikasi tahun 2022, ada beberapa wilayah di Konawe yang masuk kategori mampu saat dilakukan penyisiran. Misalnya di kecamatan Morosi. Yang mana, salah satu desa di kecamatan tersebut, dari 55 penerima PKH berkurang menjadi 10 penerima. Nasruddin pun mengklaim, pengurangan jumlah DTKS itu menjadi salah satu indikasi kesejahteraan masyarakat Konawe yang kian meningkat.
“Tim kami terus melakukan verifikasi terus menerus alias update data. Sehingga kita dapat melihat masyarakat yang layak dapat bantuan dan tidak,” imbuhnya. (adi/b)
