Muh Yusup Fokus Tekan Laju Inflasi

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari Muh Yusup (kiri) bergerak cepat turun lapangan dan blusukan melihat secara langsung kondisi wilayah otoritanya usai dilantik sebagai nakhoda Kota Kendari. (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)
Pj Wali Kota Kendari Muh Yusup (kiri) bergerak cepat turun lapangan dan blusukan melihat secara langsung kondisi wilayah otoritanya usai dilantik sebagai nakhoda Kota Kendari. (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup punya tugas berat pasca dipercaya sebagai nakhoda Kota Lulo baru-baru ini. Ia diminta untuk menekan laju inflasi daerah. Muh Yusup mengungkapkan, instruksi untuk menekan laju inflasi disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi melalui Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto usai menerima mandat sebagai Pj Wali Kota Kendari.

“Kita akan fokus pada penanganan inflasi. Ini tugas berat yang diberikan kepada saya, karena inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) ukurannya hanya 2 kota yakni di Kota Kendari dan Kota Baubau,” ujar Pj Wali Kota Muh Yusup, Senin (1/1/2024).

Kepala BPBD Sultra ini mengungkapkan, sebenarnya inflasi di Kota Kendari cukup terkendali. Indikatornya, pada periode November 2023 inflasi tercatat hanya 2,82 persen year on year (yoy).

Kendati demikian, Pj Wali Kota Muh Yusup tetap diberikan mandat untuk menekan laju inflasi di Kota Kendari. “Harus tetap dikendalikan karena nanti akan hitung bersama inflasi daerah lain seperti Kota Baubau. Jadi sebisa mungkin kita tekan agar inflasi Sultra tetap terkendali,” ungkap mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu.

Atas dasar itulah, Pj Wali Kota Muh Yusup menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kendari untuk membangun kolaborasi dengan stakeholder lainnya untuk bersama-sama mengatasi masalah inflasi melalui berbagai kegiatan, seperti pasar murah, sidak dan operasi pasar, serta kegiatan pengendalian inflasi lainnya.

Selain inflasi, Pj Wali Kota Muh Yusup juga diminta untuk menangani masalah kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Sultra pada 2023 tercatat sebanyak 321 ribu orang dan sebagian besar berada di Kota Kendari.

“Jangan kita melihat Sultra daerah kaya, tapi disisi lain tingkat kemiskinan begitu tinggi terutama di Kota Kendari. Kita bisa melihat gambaran dipinggir jalan, banyak pengemis dan sebagainya, perumahan kumuh. Ini menjadi tugas kita bersama. Kita harus mencarikan solusi,” pungkas mantan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) itu. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version