Kualitas Kain Tenun di Muna Ditingkatkan

  • Bagikan
BANTUAN BENANG : Penyerahan bantuan benang oleh Kadis Perdagin, Hardani (tengah) kepada Direktur Perusahaan Tenun Lakude, Maulid (kedua kiri) di dampingi tiga anggota penenun, kemarin. (DEDEH AYU/KP)
BANTUAN BENANG : Penyerahan bantuan benang oleh Kadis Perdagin, Hardani (tengah) kepada Direktur Perusahaan Tenun Lakude, Maulid (kedua kiri) di dampingi tiga anggota penenun, kemarin. (DEDEH AYU/KP)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Muna mendorong kualitas kain yang produksi penenun di Bumi Sowite. Daerah yang kini dipimpin Bachrun Labuta itu menyalurkan bantuan benang khusus tenun pada pengrajin tenun yang tergabung dalam perusahaan tenun Lakude di Desa Masalili, Kecamatan Lohia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muna, Hardani Muuri mengatakan bantuan tersebut sebagai fasilitas bahan tenun dari pemerintah. Tujuannya, meningkatkan kualitas tenunan pada perusahaan tenun Lakude. Sehingga, kedepannya bisa menghasilkan tenunan dengan kualitas terbaik dan bisa bersaing dengan pengrajin yang ada di seluruh Indonesia.

“Penyerahan bantuan sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah Muna. Total bantuan sebanyak dua bal benang terdiri dari dua jenis. Satu bal benang bisa menghasilkan 218 kain. Penggunaan benang juga lebih hemat dari benang jahit pada umumnya,” kata Hardani Muuri usai penyerahan benang di Disperdagin, kemarin.

Dia menambahkan, perusahaan tenun yang diberi bantuan itu, sebelumnya sudah mendapatkan penghargaan industri kecil menengah (IKM) One Village One Product. Tahun lalu perusahaan tenun Lakude mendapatkan bintang dua dari Kementrian Perindustrian. Perusahaan tenunan tersebut merupakan satu-satunya di Muna dan di Sulawesi Tenggara.

“Jadi, kekurangan dari tenunan perusahaan Lakude masih menggunakan benang jahit. Sehingga kualitas tenunan tersebut masih kurang. Olehnya itu, kami memberikan bantuan benang khusus tenun guna memperbaiki kualitas tenunan itu. Harapannya, bisa meningkatkan nilai kualitas tenunan dan bisa meraih peringkat bintang tiga pada IKM OVOP,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Tenun Lakude, Maulid menjelaskan saat ini perusahaanya sudah masuk dalam pembinaan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Sehingga bisa mendapatkan bahan baku berupa benang tenun.

“Saya berharap, dengan adanya bantuan benang khusus tenun, kami bisa meningkatkan hasil kain tenun di perusahaan tenun Lakude. Serta bisa bersaing dengan pengrajin tenun di Indonesia,” pungkasnya.

Diketahui, perusahaan tenun Lakude sudah memiliki 45 anggota, terdiri dari anggota tetap 3 orang dan 42 orang merupakan anggota sementara. (deh/b)

  • Bagikan

Exit mobile version