--Ekonom : Bisa Tumbuh Hingga 5,3 Persen
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Optimisme ekonomi Sultra bertumbuh positif juga datang dari ekonom Sultra, Prof. Nurwati. Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Halu Oleo (FEB UHO) itu mengatakan pertumbuhan ekonomi Sultra berpotensi tumbuh positif lantaran ditopang oleh 3 sektor unggulan seperti sektor pertambangan, perikanan dan pertanian.
Prof. Nurwati mengungkapkan, Sultra diuntungkan dengan menggeliatnya aktifitas pertambangan. Geliat pertambangan mampu merangsang geliat perekonomian lainnya seperti sektor jasa dan perdagangan.
“Sektor pertambangan sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah. Sebab, pertambangan mendukung kinerja neraca perdagangan kita karena semakin banyak ekspor. Perekonomian kita bisa tumbuh sebesar 5 persen hingga 5,3 persen,” ujar Prof. Nurwati kepada Kendari Pos, Senin (1/1/2024).
Sementara pada sektor perikanan, kata Prof.Nurwati, Sultra diuntungkan dengan kekayaan bawah laut yang melimpah. Sultra terkenal dengan komoditas laut yang berpotensi ekspor seperti ikan (termasuk gurita) dan udang (termasuk lobster).
“Komoditas ikan dan udang sangat banyak diminati konsumen di luar negeri. Sehingga jenis komoditas ini paling banyak diekspor. Buktinya komoditas tersebut pada 2023 nilai ekspornya bisa mencapai hingga USD 2,37 juta,” rinci Prof Nurwati.
Pada sektor pertanian, Sultra didukung dengan keberadaan lahan pertanian yang subur. Lahan pertanian yang ada dimanfaatkan masyarakat untuk menanam sayuran dan terutama menanam padi. “Meski hasil pertanian yang ada tidak sampai diekspor akan tetapi hasilnya bisa dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan daerah sehingga tidak perlu mengimpor dari luar,” tutur Prof. Nurwati.
“Lahan pertanian terutama persawahan di Sultra cukup luas, misalnya di Kabupaten Konawe, Koltim (Kolaka Timur), Kolaka dan Konsel (Konawe Selatan). Beras yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga ketersediaannya. Kondisi ini mampu mendukung perekonomian daerah,” sambung Prof.Nurwati.
Ia tak menampik jika saat ini perekonomian juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi politik secara global, Pemilu 2024, dan isu munculnya kembali Covid-19. “Hal tersebut harus dihadapi bersama dengan penuh rasa optimisme bahwa Indonesia khususnya Sultra bisa kuat karena berbagai sektor perekonomian yang potensial,” tegas Prof. Nurwati. (ags/b)
PENOPANG EKONOMI SULTRA
-Ekonom Sultra Prof. Nurwati optimistis ekonomi Sultra bertumbuh positif
-Pertumbuhan ekonomi Sultra ditopang 3 sektor unggulan : sektor pertambangan, perikanan dan pertanian
-Perekonomian Sultra dapat tumbuh sebesar 5 persen hingga 5,3 persen
-Ia tak menampik perekonomian dipengaruhi faktor lain seperti :
*Kondisi politik secara global
*Pemilu 2024
*Isu munculnya kembali Covid-19
-Hal itu harus dihadapi bersama dengan penuh optimisme
-Dasarnya adalah Indonesia khususnya Sultra kuat karena sektor perekonomian yang potensial
3 SEKTOR UNGGULAN
1.Pertambangan
-Sultra diuntungkan dengan menggeliatnya aktifitas pertambangan
-Geliat pertambangan merangsang geliat sektor jasa dan perdagangan
-Sektor pertambangan sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah
-Pertambangan mendukung kinerja neraca perdagangan karena banyak diekspor
2.Perikanan
-Sultra diuntungkan dengan kekayaan bawah laut yang melimpah
-Sultra terkenal dengan komoditas laut yang berpotensi ekspor
-Mulai komoditas ikan (termasuk gurita) dan udang (termasuk lobster)
-Komoditas ikan dan udang sangat banyak diminati konsumen di luar negeri
-Jenis komoditas ini paling banyak diekspor
-Nilai ekspor komoditas tersebut pada 2023 mencapai USD 2,37 juta
3.Pertanian
-Sultra didukung dengan keberadaan lahan pertanian yang subur
-Lahan pertanian dimanfaatkan menanam sayuran dan padi
-Meski tidak sampai diekspor namun dapat menjaga ketahanan pangan daerah
-Lahan pertanian (persawahan) di Sultra cukup luas
-Ada di Kab Konawe, Kolaka Timur, Kolaka dan Konawe Selatan
-Beras yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
-Kondisi ini mampu mendukung perekonomian daerah