Pendidikan Vokasi Nonformal Terbukti Meningkatkan Kompetensi SDM

  • Bagikan
Kemendikbudristek berhasil memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung pembangunan ekonomi nasional. Foto: Dokumentasi Humas Kemendikbudristek
Kemendikbudristek berhasil memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung pembangunan ekonomi nasional. Foto: Dokumentasi Humas Kemendikbudristek

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses menggelar Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023.

Hajatan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek ini berhasil memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Dalam salah satu rangkaian acara tersebut, yaitu Bincang Kursus sesi 1, Plt Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menitikberatkan peran kursus dan pelatihan sebagai pendidikan vokasi nonformal yang menunjang keterampilan sumber daya manusia (SDM).

Pendidikan vokasi nonformal di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) berfokus kepada pengembangan SDM anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) sehingga membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia melalui pelatihan di berbagai bidang,” ungkap Wartanto dalam sesi gelar wicara Bincang Kursus di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemendikbudristek, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Wartanto menjelaskan melalui capaian program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2023, sudah lebih dari 16.300 lulusan yang terserap kerja ke industri.

Sementara itu, sudah ada 18.301 lulusan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023 yang sudah merintis usaha.

Dalam menunjang perkembangan pendidikan nonformal, Wartanto menyampaikan bahwa LKP harus berproses untuk beralih ke dunia digital dan teknologi.

“LKP harus menyesuaikan dengan dunia digital dengan demikian tidak hanya mendidik, tetapi juga menyesuaikan kebutuhan pasar yang saat ini sedang gencar-gencarnya di bidang digital,” ujar Wartanto. Pesan Wartanto tersebut pun sudah ditangkap oleh International Hotel Management School (IHS), salah satu LKP sukses yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. (jpnn)

  • Bagikan

Exit mobile version