KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menyambut Pemilu serentak 14 Februari 2024, Polres Muna menghelat berbagai persiapan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini. Salah satunya dengan memetakan wilayah tertentu, yang disinyalir berpotensi terjadi kericuhan. Di sisi lain, polisi turut menempatkan personil khusus untuk melakukan pengawasan dan pemantauan.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin mengatakan pemetaan wilayah yang berpotensi rawan konflik, bertujuan untuk mencegah munculnya sumber pemicu seteru antara berbagai tim pendukung Presiden maupun lainnya. Dengan demikian, dapat mereduksi inprosedural "kericuhan" di tengah jalannya Pemilu.
"Tak dapat dipungkiri, setiap momentum pemilihan, baik Pemilu maupun Pilkada, kerap kali terjadi konflik horizontal sesama tim pendukung Paslon. Nah, melalui pemetaan wilayah konflik dan penempatan personil khusus untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, diharapkan dapat mendistorsi lahirnya sumbu pemicu berbagai jenis keributan," kata AKBP Mulkaifin kepada Kendari Pos, kemarin.
Bentuk pengamanan lainnya, kata dia, melakukan patroli malam secara rutin. Tidak hanya itu, pihaknya juga memantau dan memastikan kondusifitas masyarakat agar senantiasa stabil dan damai. Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bawaslu Muna, dalam kaitan pengawasan pada ranah memonitoring jalannya Pemilu. Khususnya pada aspek menanggulangi atau mencegah secara maksimal terjadinya kecurangan.
"Kami siap sedia jika ada laporan masuk dari Bawaslu mengenai pelanggaran Pemilu, maka akan langsung ditindaklanjuti secara profesional,"tandasnya. (d/ali)