KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemorov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mewujudkan pemilu damai pada tahun 2024. Upaya tersebut termanifestasi melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra bersama pemerintah kabupaten/kota se-Sultra dengan tajuk “sinergitas Forkopimda dalam mewumerugikan masyarakat. judkan pemilu, pilpres, dan pilkada damai 2024” yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra di Claro Hotel Kendari,Kamis (28/12).
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto melalui Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan kebijakan pemerintah secara nasional maupun pemerintah daerah muaranya untuk menghadirkan kondisi aman dan damai guna mendorong kesejahteraan masyaramat terlebih dalam menghadapi kontestasi politik 2024 mendatang.
Ia mengaku pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik antar instansi dalam menghadapi dinamika politik. Asrun menekankan perlunya menjaga keberlangsungan pesta demokrasi dengan menghindari konflik dan ketegangan yang dapat.
“Pemilu akan diselenggarakan pada 14 februari 2024, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan KPU RI, ini berarti masih tersia 47 hari lagi. Karenanya perlu bagi kita semua untuk berkonstentrasi dalam mengawal pemilu 2024 sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo,”katanya.
Selain itu, katanya, Forkopimda Sultra dan Kabupaten/Kota menyiapkan langkah konkret untuk memastikan penyelenggaraan pemilu, pilpres, dan pilkada berlangsung dengan lancar dan adil. “Kesepakatan bersama dirumuskan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, di mana partisipasi masyarakat dapat terwujud tanpa adanya intimidasi atau ancaman. Kita tak ingin ada polarisasi masyarakat yang berujung pada konflik dan jangan sampai masyarakat bercerai berai karena beda pilihan serta jangan mudah terpecah karena adanya informasi dari orang-orang yang tak bertanggung jawab,”tegasnya.
Ia mengungkapkan semangat untuk mewujudkan kontestasi politik yang damai ini juga menjadi cerminan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung demokrasi yang berkualitas dan menjaga persatuan serta keamanan masyarakat Sultra.
“Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, diharapkan Sultra dapat menjadi contoh positif dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia. Harapan kita kontestasi politik di Sultra dapat berjalan aman, damai dan kondusif. Selain itu, ASN harus menjaga netralitas di pemilu,” pungkasnya. (rah/b)