KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - 250 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Muna akan menerima bantuan modal sebelum akhir tahun 2023. Bantuan itu mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Muna, La Ode Muh. Hajar Sosi mengatakan bantuan tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bantuan itu disalurkan sebagai stimulus untuk pelaku UMKM.
“Bantuan modal yang akan diterima yakni Rp. 2 juta untuk satu pelaku UMKM. Salah satu syaratnya adalah diperuntukan bagi pelaku usaha yang belum pernah mendapatkan bantuan serupa selama tiga tahun terakhir dari APBD provinsi,” kata Hajar Sosi, Kamis (28/12).
Hajar Sosi mengungkapkan, keseluruhan yang mengajukan proposal sebanyak 600 orang lebih. Namun, setelah pihaknya beberapa orang yang mengusulkan namun ternyata honorer dan ada yang menggunakan kios orang lain. Kami juga memberikan catatan terkait La Ode Muh. Hajar sosi melakukan pemeriksaan berkas, ada ratusan proposal pelaku UMKM yang tidak memenuhi syarat. Sehingga tersisa 410 proposal pelaku usaha yang dikirim ke provinsi.
“Hasil verifikasi kami ada 100 lebih berkas yang tidak memenuhi syarat dan di kembalikan. Selain itu, berdasarkan kunjungan lapangan, ada kekurangannya. Tujuannya, agar mereka bisa mengetahui apa yang menjadi kekurangan dari proposal itu,” ungkapnya.
Mantan Camat Lohia itu juga menambahkan bahwa hasil verifikasi di provinsi, dari 410 proposal yang dikirim tersisa 250 proposal yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan stimulus tersebut. Para pelaku usaha yang mendapat modal stimulus masing-masing dibukakan rekening.
“Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku usaha yang akan menerima bantuan. Nantinya, kami juga akan mengunjungi mereka untuk memastikan dana tersebut sudah diterima dan memastikan tidak ada potongan dari oknum-oknum tertentu. Kami juga akan memprioritaskan proposal para pelaku usaha yang belum menerima bantuan di tahun ini,” pungkasnya. (deh/c)