Kendari Masuk Zona Merah Banjir

  • Bagikan

--BPBD Sultra Mitigasi Bencana

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Musim kemarau telah lewat. Namun bukan berarti ancaman bencana hidrometeorologi sudah berakhir. Justru masyarakat harus tetap waspada. Intensitas hujan yang terus meningkat berpotensi menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Apalagi wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) punya pengalaman buruk tentang musibah banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra Muhammad Yusuf mengaku telah berkomunikasi dengan kabupaten dan kota untuk segera mengambil langkahlangkah pencegahan. Tidak hanya dalam penanganan musibah banjir dan tanah longsor, namun juga potensi bencana hidrometeorologi lainnya

“Khusus di ota Kendari, kami telah berkoordinasi dengan Sekda untuk membahas langkah-langkah penanganan banjir. Secara umum, kami mengajak seluruh masyarakat bekerja sama dalam menjaga lingkungan,” ujar Muhammad Yusuf, Rabu (27/12).

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemetaan dan mitigasi terhadap beberapa daerah di Sultra yang rawan terkena banjir. Beberapa daerah yang dipetakan antara lain Kota Kendari, Konawe Utara (Konut) dan Konawe Selatan (Konsel)

“Hampir seluruh daratan di Sultra diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Khusus di kepulauan, seperti Kabupaten Buton Utara (Butur), perlu juga diwaspadai terkait potensi bencana banjir,” ujar Pj Wali Kota Kendari itu.

Selain banjir, ia juga menekankan pentingnya menjaga agar masyarakat tidak terkena bahaya dari bencana longsor dan puting beliung. Langkah-langkah seperti penataan kembali dan perbaikan infrastuktur dilakukan untuk meminimalkan risiko.

“Imbauan dari BPBD Sultra ini menjadi langkah proaktif dalam upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah potensi bencana alam. Warga diharapkan untuk tetap waspada dan turut serta dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan yang telah diimbau oleh pihak berwenang,” ujarnya. (c/rah)

  • Bagikan