-- Kawasan Wisata Ramah UMKM
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menginginkan Kota Lulo menjadi salah satu kota yang "bikin kangen" untuk dikunjungi. Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggagas konsep asongan di Taman Kota (Tamkot) Kendari.
Menurut Asmawa, Taman Kota Kendari yang saat ini sementara dibangun berpotensi menjadi pusat aktivitas masyarakat mirip seperti kawasan Malioboro di Yogyakarta. "Saya ingin (di Taman Kota Kendari) menghadirkan tempat seperti di Jogya. UMKM tetap hidup tapi tidak membuat kumuh dengan konsep pedagang asongan atau pedagang yang bergerak," ungkap Asmawa Tosepu, kemarin.
"Saya minta teman-teman di Dinas Perdagangan untuk mulai dipikirkan seperti apa konsep asongan yang akan ada di taman Kalosara depan Balai Kota Kendari," ungkap sambungnya.
Kepala Biro Umum Kemendagri ini yakin konsep asongan yang akan dihadirkan di Tamkot Kendari bisa menumbuhkan perekonomian baru daerah sekaligus menjadi sarana promosi daerah bagi wisatawan.
"Kami ingin Taman Kota selain bisa hijau juga tumbuh ekonominya. Kalau ekonomi tumbuh maka masyarakat bisa mendapatkan manfaat. Ini juga bagian dari upaya menghadirkan 20 persen ruang terbuka publik/hijau pada suatu kawasan," ungkap Asmawa Tosepu.
Sekedar informasi, saat ini Pemkot Kendari tengah mengebut penyelesaian program revitalisasi Tamkot. Penataan sudah masuk tahap kedua dan progresnya sudah mencapai 95 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Adapun yang menjadi fokus pembangunan saat ini yakni penyelesaian jogging track dan pagar taman termasuk penuntasan monumen kalosara. (b/ags)