KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Percepatan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Sebab hal tersebut menjadi ancaman terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Penegasan tersebut disampaikan Pj Wali Kota Baubau, Dr. Muh. Rasman Manafi, saat menghadiri kegiatan audit kasus tengkes, Kamis (21/12). Tim percepatan penurunan stunting tingkat kota, kecamatan dan selanjutnya di kelurahan, sudah ditetapkan.
Ia menginstruksikan seluruh kepala OPD, camat dan lurah serta pihak-pihak yang tergabung dalam tim pencegahan untuk merealisasikan rencana aksi yang telah disepakati, sesuai peran tugas dan fungsi masing-masing.
“Lakukan sinergisitas dan kolaborasi, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka stunting yang signifikan di Kota Baubau,” pinta Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir pada Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu, Kamis (21/12).
Baubau-1 tersebut mengingatkan, keberhasilan pembangunan diukur bukan dari seberapa besar anggaran dikeluarkan, namun manfaat kegiatan itu dirasakan masyarakat. “Kolaborasi bersama dalam upaya penurunan angka stunting ini ditentukan pula oleh seberapa kuat komitmen membangun masyarakat dengan melepas ego sektoral dan menyadari setiap usaha yang dilakukan adalah untuk masyarakat Kota Baubau,” tegas Muh. Rasman Manafi.
Ia mengaku, pertemuan audit kasus tengkes tersebut menjadi sarana koordinasi seluruh pemangku kepentingan terkait. Melibatkan pemerintah, swasta maupun organisasi kemasyarakatan.
“Kita berharap, seluruh elemen yang bertanggung jawab dalam pembangunan keluarga duduk bersama menyamakan persepsi, membangun komitmen kembali untuk mencari solusi dan berbuat terbaik bagi Kota Baubau, terutama dalam hal penurunan angka stunting,” tandas Ketua Umum Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia periode 2023-2028 itu. (c/lyn)