Pemkot Gandeng Industri Jasa Keuangan Tingkatkan Perekonomian

  • Bagikan
KER JASAMA: Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu (enam kanan, belakang) bersama pelaku industri jasa keuangan setelah meneken perjanjian kerjasama, kemarin di Aula Balai Kota.
KER JASAMA: Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu (enam kanan, belakang) bersama pelaku industri jasa keuangan setelah meneken perjanjian kerjasama, kemarin di Aula Balai Kota.

--Luncurkan Program TPAKD

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemkot Kendari meluncurkan pogram Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (20/12). Pj. Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu melaunching program itu sekaligus meneken perjanjian kerjasama dengan Industri Jasa Keuangan.

Asmawa mengatakan, pembangunan yang keberlanjutan saat ini sudah menjadi acuan baik dalam strategi pembangunan nasional maupun daerah. Menurutnya, industri jasa keuangan berperan penting dalam pemulihan perekonomian nasional dan daerah terutama paca pandemi Covid-19.

Bagi Asmawa, strategi pembangunan ini perlu didukung dengan akses keuangan kepada sektor jasa keuangan secara inklusif. Sebab selain menciptakan berbagai peluang ekonomi baru, juga menjamin akses keuangan yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, Kepala Biro Umum Kemendagri ini juga mengungkapkan, pertumbuhan perekonomian di Kota Kendari pada tahun 2022 mencapai 5,53 persen mengalami peningkatan dari tahun 2021 yaitu 3,86 persen.

Salah satu contoh konkret terbaru bahwa, dari hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, Kota Kendari termasuk dalam kategori 10 besar untuk indeks biaya hidup mahal. Itu menunjukan bahwa perputaran ekonomi di Kota Kendari ini sangatlah bagus.

Katanya, tugas Pemkot bersama stakeholder terkait adalah menjaga perputaran ekonomi agar tidak menimbulkan inflasi.

“Ini yang penting karena keterlibatan kita semua ini menjadi bentuk tanggung jawab dalam rangka menjaga perekonomian di Kendari. Alhamdulillah 2-3 bulan terakhir inflasi di Kendari mengalami penurunan yang sangat signifikan mencapai 2,82% dibawah rata-rata nasional 2,86%,” pungkasnya. (ris)

  • Bagikan