--2024, Lima Daerah Kebagian Kuota
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Produksi sampah tiap tahun mengalami peningkatan. Di Kendari, produksi sampah setiap harinya mencapai 201 ton. Tahun lalu, volume sampah hanya berkisar 180 ton perhari. Tidak hanya di Kota Lulo, hampir seluruh daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami persoalan yang sama. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra turut mendistribusikan bantuan kontainer bak sampah.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak memastikan Pemprov Sultra tak pernah menutup mata menyangkut persoalan penanganan sampah di kabupaten/kota. Secara khusus, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra memberikan instruksi agar provinsi ikut terlibat menangani persampahan. Makanya, pihaknya mengalokasikan anggaran pengadaan kontainer sampah.
"Secara resmi, bantuan kontainer bak sampah telah diserahkan. Tahun ini, dua daerah yang kebagian yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kontainer bak sampah terbuat dari plat baja. Jadi, bisa tahan lama. Program bantuan pengadaan ini sekitar Rp1,3 miliar," ujar Martin Efendi Patulak ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/12).
Sejauh ini lanjut mantan Kepala Dinas Sosial.(Dinsos) Sultra ini, sebanyak 18 unit kontainer bak sampah telah disalurkan. Rinciannya, 15 unit diperuntukkan bagi Kota Kendari dan 3 unit Konsel. Program ini tak akan berhenti di sini. Justru akan terus berlanjut. Tahun depan, pihaknya akan mengalokasikan anggarannya. Intinya, pihaknya akan berupaya agar program bantuan kontainer bak sampah ini bisa menjangkau lebih banyak daerah di Sultra.
"Pada tahun depan, kita sudah programkan pengadaan sekitar lebih dari 20 kontainer bak sampah. Target kita untuk menyasar lima daerah yakni Buton, Baubau, Kendari, Konsel dan Kolaka. Bantuan kontainer bak sampah diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Sultra," harapnya. (b/ags)