KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Peresmian dan uji coba gudang beku portable (GBP) bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilakukan Bupati Wakatobi, H. Haliana. Bantuan tersebut diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Desa Mola Utara, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Haliana mengatakan, GBP merupakan yang pertama di Wakatobi dan diklaim paling modern.
Diresmikan sebelum ulang tahun ke-20 Kabupaten Wakatobi, gedung ini juga disebut sebagai hadiah bagi daerah. “Alhamdulillah hari ini kita resmikan gedung beku portabel dari KKP,” ujar Haliana, kemarin.
Sementara itu, Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Usep Suhedar, mengatakan Wakatobi memiliki limpahan ikan dan tidak bisa didistribusikan sekaligus, hingga akhirnya dibuang ke laut. Hal inilah yang menjadi konsep agar produk-produk itu tidak mubazir.
“Sehingga harus ada tempat penampungan. Program pemerintah ini hanya stimulan. Diharapkan ada investorinvestor yang masuk ke Wakatobi membangun GBP lebih besar lagi. Sehingga masyarakat nelayan khususnya, jika hasil tangkapannya ditampung dengan baik, bisa meningkatkan pendapatan,” harapnya.
Usep Suhendar mengaku, Wakatobi mendapat bantuan GBP pada masa akhir. Sebab banyak permintaan GBP di kabupaten seluruh Indonesia. Padahal masih ada sebanyak 80 proposal yang belum direalisasikan. “GBP yang ada di Wakatobi ini termasuk modern. Sistem dan pengawasannya bisa dilihat melalui smartphone," tambahnya.
Kepala Bidang Pengembangan Daya Saing Hasil Perikanan DKP Wakatobi, Hardin, menjelaskan, realisasi bantuan GBP atas dukungan bupati yang diproses sekitar lima bulan. Serta dievaluasi bersama tim pembina mutu, kapasitas gedung beku tersebut dapat menampung hingga 10 ton. (b/thy)