Gua Liangkabori Didorong jadi Kawasan Geopark

  • Bagikan
WISATA: Pelaksanaan gestival kaghati di pelataran Goa Liangkobori, waktu lalu. (Dedeh Ayu/KP/)
WISATA: Pelaksanaan gestival kaghati di pelataran Goa Liangkobori, waktu lalu. (Dedeh Ayu/KP/)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas Pariwisata terus menggenjot peningkatan potensi pariwisata. Salah satunya mendorong penetapan kawasan geopark Pulau Muna.

Kepala Dinas Pariwisata Muna, La Ode Darmansyah mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan studi banding di Bandung untuk melakukan pengurusan status geopark Goa Sugipatani (Goa Liangkobori, red) yang terletak di Desa Liangkobori.

“Kami sudah mendapat petunjuk teknis dan sudah menyerahkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) untuk melakukan kajian akademis dalam rangka mendapatkan rekomendasi warisan geologi,” kata Darmansyah, kemarin.

Ia menjelaskan, Muna memiliki karst pada Goa Sugipatani dan sekitarnya. Untuk dewan pengurus karst geopark juga sudah dibentuk. Selain itu, penetapan geopark di Muna mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sultra.

“Terbentuknya geopark akan memberi banyak keuntungan bagi daerah. Salah satunya akan dikenal dunia dan penganggaran pengembangannya melalui dana alokasi khusus. Jadi, tidak memiliki halangan dalam pengembangannya karena sudah direkomendasikan oleh Unesco. Sehingga perlu kita perjuangkan meski harus melewati proses yang panjang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Muna, Sarwati Kuasa memaparkan objek utama yang bisa dijadikan geopark yakni memiliki studi warisan geologi, seperti Goa Liangkobori.

“Tahap awalnya, apabila sudah penetapan maka akan menjadi geopark nasional atau lokal. Sedangkan ke tahap internasional harus melewati beberapa tahap. Inilah yang menjadi target ke depan dan menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

Diketahui, Goa Liangkobori masuk tujuh destinasi unggulan se Sulawesi Tenggara (Sultra). (deh/c)

  • Bagikan

Exit mobile version