Asmawa Sukses Menekan Laju Inflasi

  • Bagikan
TEKAN INFLASI : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pelataran Balai Kota Kendari. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
TEKAN INFLASI : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pelataran Balai Kota Kendari. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--November 2023, Inflasi Tercatat 2,82 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu sukses menekan laju inflasi Kota Lulo. Pada Periode November 2023 inflasi tercatat hanya 2,82 persen Year on Year (yoy) atau menurun sebesar 0,19 persen dari periode sebelumnya (Oktober 2023) tercatat sebesar 3,01 persen.

Asmawa Tosepu mengungkapkan capaian ini tak lepas dari sinergisitas yang tercipta antara pemerintah daerah. Sejauh ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder memastikan ketersediaan dan penyediaan bahan pangan untuk masyarakat.

“Semua bisa kita capai berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak. Kita memastikan pasokan (stok) bahan pangan tersedia di Kota Kendari,” ungkap Asmawa Tosepu, kemarin.

Selain itu, pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) juga terus bergerak menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Gerakan tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan kebutuhan pangan agar mudah diakses oleh masyarakat.

“Jika masyarakat mudah mengakses bahan pangan ditambah dengan harga yang murah maka saya beli masyarakat akan tetap terjaga. Kalau daya beli masyarakat terjaga maka inflasi bisa kita kendalikan,” ungkapnya.

Kepala Biro Umum Kemendagri ini memastikan, Gerakan Pangan Murah akan terus dilakukan dan akan menjadi agenda rutin Pemkot dalam rangka menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

Terpisah, Kepala Disketapang Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, sukses Pemkot menekan laju inflasi daerah tak lepas dari keberhasilan pemerintah dalam memastikan ketersediaan stok pangan mencukupi bahkan surplus.

Ia mengungkapkan, stok beberapa bahan pangan penyebab inflasi pada Oktober 2023 masih surplus, seperti beras surplus sekira 3 ribu ton, gula pasir 300 ton, minyak goreng 500 ton, telur ayam 4 ton, bawang merah 36 ton, dan cabai 2 ton. “Bahan pangan di Kota Kendari masih aman. Masih cukup hingga akhir tahun ini,” ungkap Abdul Rauf.

Agar inflasi daerah tetap terkendali, Abdul Rauf menyarankan masyarakat agar semakin bijak dalam berbelanja dan tidak boros pangan. Itu penting dilakukan dalam rangka mendukung ketersediaan bahan pangan di Kota Kendari.

“Meski masih Surplus bahan pangan tapi kami harap masyarakat bisa baik dalam berbelanja maupun dalam konsumsi pangan. Harus bijak, harus hemat agar pangan kita tetap aman,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version