107,63 Juta warga Akan Mudik Nataru

  • Bagikan
Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah telah siap menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024. (Jawa Pos)
Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah telah siap menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024. (Jawa Pos)

--Pemerintah Mulai Atur Skema Transportasi Darat dan Laut

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah telah siap menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024. Menurutnya, sebanyak 107,63 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan drastis sebesar 143 persen dari tahun sebelumnya.

Muhadjir juga telah memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Natal 2023 dan Tahunan Baru 2024, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat. Rapat ini turut dihadiri oleh stakeholder terkait. Seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Basarnas, hingga lainnya.

Muhadjir menjelaskan, puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi akan terjadi pada 22 sampai 23 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 26 sampai 27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29 sampai 30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1 sampai 2 Januari 2024.

Pemerintah telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan beberapa langkah menghadapi Nataru. Yaitu dalam hal pengaturan transportasi darat, penyebrangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.

Pertama, untuk pengaturan transportasi darat saat arus mudik Nataru, dilakukan pengaturan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas yaitu pengalihan kendaraan barang, satu arah (one way), contra flow, dan ganjil genap.

“Dan kita harapkan penanganan lalu lintas darat ini akan jauh lebih baik dibanding Nataru tahun lalu dan tentu saja akan memberikan kenyamanan lebih baik untuk mereka yang akan melaksanakan kegiatan,” ucap Muhadjir, Rabu (13/12/2023).

Kedua, pengaturan penyeberangan laut melalui Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Jangkar. Juga akan dilakukan penambahan operasional kapal penumpang yang dikoordinasikan dengan Menhub dan Dirut ASDP.

Ketiga, kebijakan pembelian tiket secara online akan diperluas, dan diperbanyak. Tidak ada penjualan di pelabuhan minimal 1 hari sebelum keberangkatan serta peningkatan layanan teknologi.

Keempat, peningkatan layanan rest area di jalur tol akan diperbaiki, serta penyiapan posko dan fasilitas sarana prasarana kesehatan sepanjang rute perjalanan arus mudik dan arus balik. Dan kelima, penambahan jadwal penerbangan, penyesuaian jadwal kapal penumpang, serta jadwal perjalanan kereta api. (jpg)

  • Bagikan