UHO-UGM Dorong Peningkatan Pariwisata Daerah

  • Bagikan
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba S.Si., M.Si. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba S.Si., M.Si. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

--Melalui KKN Kolaborasi di Konsel

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 50 mahasiswa yang tergabung dari Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dari tanggal 30 November hingga 29 Desember 2023.

Program Kolaborasi tersebut, mengangkat tema Pengembangan Desa Wisata dengan jumlah peserta yang terdiri dari 20 mahasiswa UHO dan 30 mahasiswa UGM.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba S.Si., M.Si., mengatakan bahwa KKN Kolaborasi tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan UHO di tingkat nasional. Untuk lokasi kegiatannya berada pada satu lokasi yang sama, yakni di Kecamatan Laonti yang terbagi di tiga desa, yakni Batujaya, Malaringgi, dan Desa Namu.

"Tiga desa tersebut merupakan daerah destinasi wisata sesuai dengan program Kabupaten Konawe Selatan. Mahasiswa UHO dan UGM ini melakukan banyak kegiatan dan program yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas masyarakat di desa tempat mereka melakukan KKN guna mendorong peningkatan pariwisata di daerah," ujarnya.

La Aba menjelaskan bahwa di tiga desa tersebut memiliki pantai yang indah dan air terjun yang menakjubkan. “Mudah- mudahan dengan adanya mahasiswa KKN Kolaborasi ini, bisa mengangkat beberapa destinasi wisata selain dari yang sudah ada sekarang,’’ jelasnya.

Ia pun menambahkan, bahwa sebelum mahasiswa KKN Kolaborasi diterjunkan ke lokasi. Pihak UHO dan UGM sudah melakukan pembekalan terlebih dahulu dengan harapan mereka dapat berkolaborasi dengan baik.

"Saya berharap mahasiswa UHO dan UGM yang melakukan KKN di tiga desa di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konsel ini dapat membantu mengembangkan tiga desa yang memiliki destinasi wisata, karena memang tidak dipungkiri mereka mempunyai potensi yang sangat bagus dan sangat menjanjikan," tutupnya. (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version