KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menyambut Pemilu serentak 14 Februari 2024, Polres Muna mulai melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan. Sejumlah wilayah yang dianggap rawan konflik telah dipetakan. Nantinya, Polres menempatkan personil khusus untuk melakukan pengawasan dan pemantauan pada area tersebut.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin mengatakan pemetaan wilayah yang berpotensi rawan konflik, bertujuan untuk mencegah munculnya sumber pemicu seteru antara berbagai tim pendukung Presiden maupun lainnya. Dengan demikian, dapat mereduksi tindakan inprosedural yang memicu keericuhan di tengah jalannya Pemilu.
"Tak dapat dipungkiri, setiap momentum pemilihan, baik Pemilu maupun Pilkada, kerap kali terjadi konflik horizontal sesama tim pendukung Paslon. Nah, melalui pemetaan wilayah konflik dan penempatan personil khusus untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, diharapkan dapat mendistorsi lahirnya sumbu pemicu berbagai jenis keributan,"kata AKBP Mulkaifin kepada Kendari Pos, Selasa (12/12).
Bentuk pengamanan lainnya kata dia, melakukan patroli malam secara rutin. Polisi akan memantau dan memastikan kondusifitas masyarakat agar senantiasa stabil dan damai. Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu Muna, dalam kaitan pengawasan pada ranah memonitoring jalannya Pemilu. Khususnya pada aspek menanggulangi atau mencegah secara maksimal terjadinya kecurangan.
"Kami siap sedia jika ada laporan masuk dari Bawaslu mengenai pelanggaran Pemilu, maka akan langsung ditindaklanjuti secara profesional,"tandasnya. (c/ali)