KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kota Baubau diproyeksi menjadi bagian dalam konektivitas di Indonesia. Uji cobanya melalui rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Jika mampu memerankan konektivitasnya di wilayah Sulawesi Tenggara kepulauan, maka akan memerkuat negara di kawasan Indonesia Timur.
Pandangan tersebut dipaparkan Pj Wali Kota Baubau, Dr. Muh. Rasman Manafi, dalam rapat rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD). Diungkapkan, dalam perencanaan 20 tahun Indonesia Emas 2045, tidak menekankan pada kekuatan daratan. Tetapi ingin mewujudkan dan mengembalikan kekuatan serta potensi di wilayah perairan.
“Sebab sektor maritim itu tidak hanya dimaknai dengan perdagangan atau transportasi laut. Sebab sektor kemaritiman itu ada 11. Diantaranya kelautan dan perikanan, sumber daya pulau-pulau kecil, sumber daya energi mineral, wilayah pemanfaatan jasa kelautan bahkan jasa dan ekosistem laut,” sebut Baubau-1 itu, kemarin.
Makanya menurut Muh. Rasman Manafi, dalam konteks lebih luas disebut sebagai pembangunan kemaritiman. Harapannya, apa yang dirumuskan dalam dokumen RPJPD, tidak hanya ternarasi secara baik dan normatif. Tetapi memiliki nilai dan roh dari setiap potensi ruang yang ada di Kota Baubau.
“Jika kita buka dokumen RPJMN, indeks pembangunan maritim itu hampir sejajar dengan indeks pembangunan manusia. Sehingga mainstremnya, pembangunan kemaritiman merupakan kebutuhan kita,” tandas Muh. Rasman Manafi. (c/lyn)
