KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masalah inflasi, kemiskinan dan tengkes (stunting) menjadi perhatian besar pemerintah saat ini. Dari ketiganya, diakui, persoalan inflasi paling memengaruhi kondisi tersebut. Sebab inflasi berkorelasi dengan tengkes dan itu berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia, hingga menyebabkan kemiskinan.
“Jadi semuanya saling berkaitan. Ada beberapa faktor penyebab inflasi. Mulai dari menurunnya nilai ekonomi karena produksi kurang, kemudian infrastruktur jalan tak mendukung hingga minimnya kesempatan kerja,” jelas Bupati Buton Utara (Butur), Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, Selasa (12/12).
Meski demikian, negara bertanggung jawab pada setiap peristiwa yang ada. Salah satunya dengan melaksana- kan program pasar murah.
“Pemerintah bersama Perum Bulog hadir untuk memastikan dan menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan. Termasuk daya beli masyarakat serta mendukung kelancaran distribusi hingga stabilitas perekonomian di daerah,” tandas Muhammad Ridwan Zakariah.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Perum Bulog menggelar pasar murah keliling pada enam kecamatan. Kegiatan tersebut sudah digelar di Kulisusu Utara, Wakorumba Utara, Kambowa dan Kecamatan Bonegunu. Terbaru, ditempatkan di Kecamatan Kulisusu Barat.
Komoditas bahan pokok yang dijual mulai dari beras, minyak goreng, telur, bawang merah dan bawang putih. Tiap kecamatan mendapat jatah beras sebanyak dua ton, minyak goreng 300 liter, telur 500 rak, bawang merah 200 kilogram dan bawang putih 50 kilogram. (c/had)