Bantu Akses Internet, Kurangi Blank Spot

  • Bagikan
BUKA KETERISOLASIAN: Bupati Koltim, Abdul Azis (tengah) saat menyerahkan bantuan akses internet untuk membuka keterisolasian pada sejumlah wilayah blank spot di otoritanya. (DISKOMINFO KABUPATEN KOLTIM FOR KENDARI POS)
BUKA KETERISOLASIAN: Bupati Koltim, Abdul Azis (tengah) saat menyerahkan bantuan akses internet untuk membuka keterisolasian pada sejumlah wilayah blank spot di otoritanya. (DISKOMINFO KABUPATEN KOLTIM FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Upaya untuk mengurangi area blank spot, khususnya pada daerah terisolir, terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim). Secara simbolis, Bupati Koltim, Abdul Azis, baru saja menyerahkan 29 unit perangkat untuk mengakses internet secara gratis. Abdul Azis mengaku, pihaknya Pemkab mengusulkan ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo dan mendapat 29 unit alat untuk mengakses internet secara gratis tanpa batasan.

“Akses internet sangat menunjang pelayanan prima kepada masyarakat saat ini. Apalagi yang diberikan bantuan adalah Pemerintah Desa, pelaku usaha dan kelompok masyarakat kreatif. Alhamdulillah secara perlahan akan kita kurangi blank spot di Koltim,” kata Abdul Azis, Selasa (12/12).

Koltim-1 itu menambahkan, sejumlah wilayah yang tersebar di 12 kecamatan telah memiliki 44 unit menara BTS aktif dan satu BTS Combat. Saat ini pembangunannya di Kecamatan Lambandia sedang on progres.

“Melalui program internet tanpa batasan ini, Pemkab terus berupaya memberikan layanan pada semua desa dan sekolah. Semoga bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya. Karena dengan begitu, masyarakat bisa berkomunikasi dengan koleganya di luar daerah dan memublikasikan potensi wilayah masingmasing,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Koltim, I Nyoman Abdi, mengaku, 29 unit bantuan alat untuk mengakses internet tersebut berasal dari Bakti Kementerian Kominfo Republik Indonesia.

“Bantuan ini diberikan kepada 11 Pemdes, 16 sekolah, satu UMKM dan kelompok kreatif masyarakat. Debelumnya sudah ada 40 titik di Kecamatan Uluiwoi, Kecamatan Ueesi dan Puskesmas. Semoga daerah blank spot ini dapat dituntaskan. Masih ada delapan persen wilayah tidak bisa diakses jaringan internet. Kita juga sudah mendapatkan BTS. Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan umum dan pemerintah,” kata I Nyoman Abdi. (c/kus)

  • Bagikan

Exit mobile version