KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan menyukseskan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) bakal mengirimkan tiga mahasiswanya untuk melakukan magang di Jepang.
Wakil Dekan (WD) Bidang Akademik FPIK UHO, La Ode Muh. Yasir Haya, ST., M.Si., Ph.D., mengatakan bahwa magang di Jepang ini merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang sudah dilakukan dengan Japan World Business (JWB).
“Bagi FPIK UHO sendiri, perkuliahan di luar negeri ini merupakan pengalaman pertama di fakultas yang dipimpin Prof. Dr. Asriyana, S.Pi., M.Si dan akan terus digenjot,” ujarnya.
Ia menyebut, bahwa sejauh ini sudah ada tiga tahapan yang dilakukan oleh FPIK UHO. Pertama penjaringan, interview dengan JWB, dan terakhir JWB bersama perusahaan yang di tujuh yakni perusahaan Yanosuisan Co., Ltd yang bergerak di budidaya tiram.
“Memang perusahaan yang dituju mahasiswa magang tersebut sudah sangat related atau terkait dengan FPIK UHO. Sampai hari ini, kita masih sementara menunggu hasil pengumuman yang rencananya diumumkan minggu ini atau minggu depan. Menurut informasi katanya kuota yang dibutuhkan tiga orang, tetapi kita mencoba komunikasikan kalau bisa ditambah lima orang karena harapannya semakin banyak yang berangkat semakin bagus,” jelasnya.
Ia menuturkan, setelah mahasiswa calon magang di Jepang ini dinyatakan lulus. Selanjutnya mereka akan diajari berbahasa Jepang, budaya Jepang, dan lainnya. “Jika program magang ini sukses, maka sudah bisa dipastikan mahasiswa FPIK UHO akan semakin banyak yang magang di Jepang nantinya,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa setelah mahasiswa FPIK UHO dinyatakan lulus sebagai peserta magang di Jepang. Semoga dari situ semakin banyak peminatnya, karena disamping mendapatkan pengalaman belajar, bekerja, budaya, dan tidak kalah penting menikmati suasana di negeri Sakura tersebut. “Ketika mahasiswa berangkat magang di Jepang, mereka juga akan mendapatkan konversi mata kuliah, sehingga kuliahnya tidak akan terganggu atau tertinggal. Diketahui, sebelumnya pendaftar magang Jepang di FPIK UHO yang mengikuti seleksi berjumlah 23 orang. Setelah melalui beberapa tahapan, tersisa menjadi 5 orang,” tandas Yasir Haya. (win/b)