KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Infrastruktur telekomunikasi di Kecamatan Soropia, belum begitu memadai. Tercatat ada lima desa di wilayah itu yang nihil akses signal internet. Keadaan itu menyulitkan penggunaan gawai bagi warga dalam berkomunikasi, khususnya di Desa Waworaha, Sawapudo, Atowatu, Telaga Biru, dan Soropia. Jika sedang berada di lima desa tersebut, bisa dipastikan signal handphone otomatis hilang.
Kondisi tak adanya akses telekomunikasi itu mendapat perhatian serius Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba. Ia mengatakan, kurangnya akses internet pada lima desa di Soropia disebabkan karena tidak adanya menara pancar telekomunikasi. Makanya, Harmin berencana memprioritaskan penambahan bandwidth bagi lima desa tersebut. Termasuk, bantuan tower based transceiver station (BTS).
“Seperti keluhan warga Desa Sawapudo. Nanti sudah satu minggu perang Israel dengan Palestina, mereka baru tahu, ketika kebetulan sedang berkunjung ke Kota Kendari. Inikan masalah yang harus cepat direspon pemerintah. Makanya kita upayakan seluruh wilayah di Konawe dapat terhubung dengan jaringan internet,” ujar Harmin Ramba, Kamis (7/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Konawe, Muhammad Akib Ras, menerangkan, pihaknya akan mengusulkan pemasangan BTS di Kecamatan Soropia, terkhusus untuk lima desa yang nihil akses internet. “Insyaallah kita usulkan dan realisasikan. Yang penting kita dihibahkan lahan untuk pembangunan BTS di Soropia. Paling hanya 20x20 meter persegi luasan tanah yang dipakai nantinya,” ungkap Muhammad Akib Ras. (c/adi)
