KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Muna bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengedukasi warga, kepala desa dan ASN tentang pentingnya literasi dan inkluasi keuangan. Mengingat di era digitalisasi, kian memudahkan urusan segala hal, termasuk keuangan.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Muna Bachrun Labuta dalam kegiatan bertajuk “Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Makin Mudah Aman dengan Quick Responsencode Indonesia standard (Qris)” di Aula Kantor Bupati Muna.
Menurutnya, literasi keuangan sangat penting karena dapat membantu memahami proses pengelolaan keuangan. Terlebih, di era kemajuan teknologi sekarang yang dapat mempermudah urusan dalam banyak hal termasuk keuangan. “Namun, banyak masyarakat yang tidak memahami terkait pinjam meminjam sehingga menjadi korban,” kata Bachrun, Rabu (6/12).
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Muna itu menambahkan, edukasi dalam rangka meningkatkan keuangan sangat diperlukan juga, karena dapat menentukan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan.
“Kegiatan ini, salah satu bentuk dukungan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Saya berharap, melalui edukasi literasi keuangan oleh OJK, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan keuangan,” tambahnya.
Kepala OJK Sultra, Anjaya Dwi Raya memaparkan lembaganya bertugas mengatur lembaga jasa keuangan seperti asuransi, pensiun, BPJS dan pengawasi serta melakukan perlindungan terhadap konsumen.
“Jadi, salah satu program kerja OJK yakni meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dengan target nasional, untuk literasi tahun ini mencapai 49 persen dan inklusi 85 persen. Sehingga, OJK Sultra terus meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan melalui edukasi masyarakat,” pungkasnya. (c/deh)