KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dua remaja dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Kota Kendari diringkus personel unit reskrim Polres Mandonga, Rabu (6/12). Mereka ditangkap karena diduga melakukan penganiayaan terhadap dua pelajar dari SMK 1 Kendari.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, dua korban penganiayaan bernama Anisa (16) dan Indra (16). Keduanya merupakan siswa kelas 2 SMK 1 Kendari.
"Sementara terduga pelaku yakni Ahmad Nabil (16) dan Muhammad Fadli Hanafi (17). Keduanya merupakan pelajar dari SMK 2 Kendari," kata Muhammad Eka Faturrahman kepada Kendari Pos, Rabu (6/12).
Kronologis kejadian kata dia, bermula saat Anisa dan Indra dari berkunjung di Perpustakaan modern internasional, saat dijalan dihadang oleh beberapa anak SMK 2.
"Saat dihadang itu, anak STM ini bertanya kepada Indra dan Anisa dengan kalimat "Kalian anak mana" . Kemudian Indra menjawab bahwa dia dari SMEA Kendari," ujar Eka menirukan percakapan antara korban dan pelaku.
Tak berselang lama ketika Indra dan Anisa tiba di perempatan menuju Hotel Plaza Inn, tiba-tiba atas nama Muhammad Fadli Hanafi memukul Indra. Jumlah terduga pelaku sebanyak tiga orang.
"Salah satu pelaku lainnya kemudian turun dan mengayunkan pukulan ke Indra mengenai bibir pelipis mata," beber Eka Faturrahman.
Saat kejadian, disaksikan beberapa warga yang sedang bekerja. Warga pun membantu para korban yang mengalami aksi kekerasan oleh para pelaku. Sehingga para pelaku melarikan diri.
"Dua orang berhasil diringkus atas kerja sama dengan warga setempat. Saat ini masih menjalani proses pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Mandonga," urai Eka Faturrahman.
Mantan Dir Narkoba Polda Sultra itu menambahkan, untuk mencegah adanya tawuran, sebanyak 26 personel rutin diterjunkan di titiktitik yang dianggap rawan seperti depan KONI Sultra dan sekitarnya. (c/ali)