Andap Ungkap Konsep Tingkatkan Investasi di Sultra

  • Bagikan
KOLABORASI : Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama Forkopimda dan bupati/wali kota di Sultra saat event Sultra Economic Outlook 2024, di ruang pola kantor gubernur Sultra, Selasa (5/12).
KOLABORASI : Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama Forkopimda dan bupati/wali kota di Sultra saat event Sultra Economic Outlook 2024, di ruang pola kantor gubernur Sultra, Selasa (5/12).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto punya strategi khusus untuk menjaga dan meningkatkan investasi di Bumi Anoa. Misalnya, mendorong investasi hilirisasi nikel dan aspal dengan mengaktifkan promosi potensi investasi hilirisasi produk nikel dan aspal.

Selain itu, kata Andap, mesti membangun kerjasama dengan sektor privat dalam mendatangkan investor, dan menyusun skema investasi yang menarik bagi calon investor, baik dalam maupun luar negeri. Juga menyederhanakan prosedur dan tata kelola layanan perizinan bagi investor di Sultra. Penyederhanaan itu berkaitan dengan regulasi layanan perizinan bagi investor, proses bisnis layanan perizinan.

“Termasuk menerapkan layanan perizinan investasi satu pintu atau terintegrasi berbasis digital, dan meningkatkan profesionalisme pemberi layanan melalui peningkatan kompetensi dan sertifikasi. Kebijakan dan program lainnya yakni memastikan stabilitas kondisi politik di Sultra dalam menjaga kepercayaan investor,” ujarnya.

Andap menyebut untuk menjaga stabilitas kondisi politik di Sultra dapat dilakukan dengan cara berperan aktif dalam menangani potensi konflik maupun konflik antar masyarakat terkait politik di Sultra.

“Selain itu dapat memanfaatkan media sosial dalam membangun citra Sultra yang aman dan terkendali, serta memberikan dukungan optimal kepada KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” ungkapnya.

Kebijakan dan program yang harus dilakukan dalam menggeliatkan investasi di wilayah ini yakni dengan menciptakan ekosistem usaha yang menarik minat investor, dengan cara meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri yang berpotensi menarik minat investor.

Selain itu, menyusun regulasi yang mampu menciptakan iklim persaingan industri yang sehat, dan menerapkan konsep industri 4.0 pada industri strategis di Sultra. (rah/b)

  • Bagikan