--Gandeng Unair, UniSZA dan UMT
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tim Dosen dari Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo dan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat internasional dengan pendekatan hukum dan multidisiplin dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dalam Ekowisata. Kolaborasi pengabdian masyarakat internasional ini, dilaksanakan bersama dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO), dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), Fakulti Perundang-Undangan dan Hubungan Antarbangsa Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT).
Program pengabdian masyarakat internasional ini, dilaksanakan di Terengganu, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo, Dr. Herman, S.H., LL.M., mengatakan bahwa pengembangan komunitas internasional dimulai dengan semangat kolaborasi antara FH UHO, Unair, UniSZA dan UMT. Program pengabdian yang diikuti empat fakultas dari dua negara (Indonesia dan Malaysia) tersebut, fokus pada peningkatan tata kelola yang baik dalam ekowisata untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan konservasi lingkungan, dan menciptakan peluang ekonomi melalui praktik ekowisata yang bertanggung jawab.
"Dengan membina kolaborasi antar pemangku kepentingan, menerapkan kebijakan yang transparan, dan mengedukasi pengunjung dan penduduk, kami bercita-cita untuk menciptakan industri ekowisata yang berkembang dan bermanfaat bagi semua orang sekaligus melestarikan sumber daya alam. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat internasional dengan pendekatan hukum dan multidisiplin dalam rangka memperkuat kapasitas lokal, mendorong kegiatan ekowisata yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, menghormati budaya lokal, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, meningkatkan peluang ekonomi, memastikan transparansi dan akuntabilitas, dan mendidik para pengunjung dan penduduk serta mengembangkan program pendidikan bagi wisatawan dan penduduk lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekowisata, konservasi keanekaragaman hayati, dan pembangunan berkelanjutan," beber Dr. Herman.
Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional dengan pendekatan hukum dan multidisiplin merupakan bagian integral dalam memberikan kepastian dan kemanfaatan hukum kepada Masyarakat. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional dengan pendekatan hukum dan multidisiplin ini kerja sama Tim Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara, Indonesia, Tim Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya Jawa Timur, Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, dan Universiti Malaysia Terengganu. FH UHO sebagai pihak pengusul bersama dengan mitra, diharapkan dapat menjadi titik awal demi terwujudnya masyarakat yang taat hukum.
"Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional dengan pendekatan hukum dan multidisiplin ini adalah peningkatan konservasi lingkungan dan perlindungan sumber daya alam, peningkatan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui usaha yang berhubungan dengan ekowisata, meningkatkan kekompakan dan kebanggaan masyarakat melalui keterlibatan dalam pembangunan berkelanjutan, pengurangan praktik-praktik yang merugikan secara ekologis karena peningkatan kesadaran dan perilaku pariwisata yang bertanggung jawab serta terbentuknya model tata kelola ekowisata yang baik yang dapat ditiru di daerah lain," terang Dekan FH UHO dua periode itu.
Dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat internasional, tim pengabdian juga melakukan kunjungan ke Madrasah Hidayah Rohingya. (rls/win)