Bawaslu Diminta Kedepankan Langkah Preventif

  • Bagikan
PREVENTIF : Suasana apel siaga pengawasan kampanye Pemilu yang digelar pihak Bawaslu Konsel di Lapangan Sepakbola Kecamatan Konda. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)
PREVENTIF : Suasana apel siaga pengawasan kampanye Pemilu yang digelar pihak Bawaslu Konsel di Lapangan Sepakbola Kecamatan Konda. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Perhelatan politik pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, kian dekat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Wakil Bupati, Rasyid, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, mengedepankan langkah-langkah preventif.

“Kesuksesan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu bukan dari banyaknya pelanggaran yang ditemukan. Melainkan langkah pencegahan dan keharmonisan antara peserta Pemilu serta masyarakat, dapat benar-benar terjamin. Sehingga pesta demokrasi ini dapat dirasakan dengan riang gembira,” kata Rasyid, kemarin saat mengikuti apel siaga pengawasan kampanye Pemilu di Lapangan Sepakbola Kecamatan Konda.

Menurut Konsel-2 itu, pengawas Pemilu berperan sebagai tonggak tegaknya demokrasi. Menurut Rasyid, pemerintah hadir sebagai support system dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu. Segala kebutuhan penyelenggaraan sudah disiapkan termasuk anggaran dan Linmas ditingkat desa atau kelurahan. Ia mengajak seluruh pengawas baik ditingkat desa, kecamatan, dapat benar-benar menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. Namun tetap mengajak masyarakat untuk riang gembira menyambut pemilihan pada 14 Februari mendatang.

Di kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Konsel, Siambu, menekankan kepada seluruh jajarannya tetap teguh memegang profesionalitas dan integritas sebagai penyelenggara. “Tahapan kampanye Pemilu sudah dimulai. Langkah selanjutnya adalah pengawasan melekat kepada seluruh peserta. Pastikan mendapat perlakuan yang sama serta mematuhi kaidah- kaidah yang sudah diatur,” tegas Siambu pada jajarannya.

Ia meminta seluruh panitia pengawas tetap berkoordinasi, baik ke tingkat atas maupun bawah secara kelembagaan. Agar pengawasan dapat terkoordinir dengan baik. “Pastikan kepala sekretariat menopang segala kebutuhan komisioner kecamatan dan juga Panwas desa atau kelurahan. Kantor sekretariat tidak boleh kosong,” pintanya di hadapan 75 Panwascam, 351 Pengawas Desa/Kelurahan dan 25 Kepala Sekretariat Kecamatan. (c/ndi)

  • Bagikan

Exit mobile version